Ditjen Dikti Gandeng Telkomsel Menyediakan Paket Internet Murah

Ditjen Dikti Gandeng Telkomsel Menyediakan Paket Internet Murah

Porospro.com - Menyambut semester baru, para mahasiswa setidaknya bisa sedikit bernapas lega. Ada paket internet murah yang bisa membantu proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) di semester ganjil ini selama pandemi Covid-19.

Paket ini disediakan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani menuturkan, kolaborasi ini merupakan concern pihaknya terhadap dunia pendidikan Indonesia. Terutama di masa pandemi saat ini.

“Apalagi pembelajaran masih akan dilakukan secara virtual ya, jarak jauh,” tuturnya dalam temu media secara daring kemarin (17/7).

Komitmen ini sejatinya telah ditunjukkan seajak awal PJJ. Telkomsel telah bekerja sama dengan 202 perguruan tinggi yang tergabung dalam ilmu pedia.

Di mana, akses laman pembelajaran dari masing-masing perguruan tinggi digratiskan beban kuota internetnya oleh Telkomsel. Tentu, syaratnya, wajib pakai kartu dari operator plat merah ini.

“Dengan adanya kuota khusus yang diberikan ini tentu akan semakin komplit,” katanya.

Akses bahan bisa melalui laman resmi perguruan tinggi secara gratis, kemudian PJJ menggunakan paket kuota murah yang bisa digunakan untuk tatap muka virtual.

Saat ini sendiri, paket ini sudah digunakan di 80 ribu madrasah dan 58 perguruan tinggi keagamaan di bawah Kementerian Agama.

“Saya harap, 4.700 perguruan tinggi bisa menikmati layanan ini nantinya,” paparnya.

Lebih detil Senior Vice President Enterprise Telkomsel Dharma Simorangkir menjelaskan, ada tiga jenis paket yang ditawarkan.

Pertama, paket Cloudx. Paket ini dibandrol seharga Rp300 ribu per meeting dengan peserta hingga 100 orang.

Paket ini dinilai cocok untuk PJJ karena dapat sharing materi kuliah, menggunakan fasilitas white board untuk menjelaskan, hingga waiting room untuk absensi.

Kedua, paket bulk education. Paket ini lebih kepada bagi-bagi kuota untuk mahasiswa dari pihak kampus.

Jadi, ada tiga jenis besaran paket yang bisa dipilih kemudian dibagikan ke mahasiswa sesuai besaran kuota yang diinginkan. Mulai dari 1 GB, 2GB, dan lainnya.

Ketiga, paket society untuk dosen dan pegawai. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp40 ribu untuk kuota 10 gb per bulan.

“Ini ada yang untuk internet saja atau voice saja,” katanya.

Untuk bisa mendapat paket ini, instansi cukup mendaftar di Tsel.me/tseledu. Kemudian mengisi form. Setelahnya pihak telkomsel akan langsung menghubungi kembali guna menjelaskan seluruh paket yang tersedia.

Program Bantuan Kuota Terjangkau untuk perguruan tinggi ini akan berlangsung sejak 17 Juli 2020 hingga 31 Agustus 2020.

Plt Dirjen Dikti Nizam menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, pihaknya sudah meminta dukungan ini sejak Maret 2020 lalu, yang kemudian disambut dengan ilmu pedia di awal PJJ.

“Tapi tentu menyiapkan sementser depan ini, perlu diperkuat coverage-nya dan paket-paketnya,” ungkapnya. Dengan begitu, para mahasiswa dan dosen dapat menyiapkan pembelajaran  dengan baik. “(mia/jpg)

Dan tentunya dengan internet ramah kantong mahasiswa,” sambungnya.

Diakuinya, banyak mahasiswa mengalami kesulitan membayar UKT di masa pandemi ini. Hal ini disebabkan oleh kasus phk yang menimpa orang tua mereka.

“Membayar uang kuliah saja susah, apalagi pulsa,” ungkapnya. Karenanya, dirinya sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Telkomsel.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan bantuan biaya kuliah bagi mahasiswa yang kesulitan. Pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp4,1  Triliun di semester ini untuk 900 ribu mahasiswa.

Di antaranya, untuk membantu 200 ribu mahasiswa on goig, 200 ribu ribu mahasiswa program Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah, paket baru untuk membantu mahasiswa semester 3,5, dan 7 yang orang tuanya terdampak Covid-19sebebanyak 419 ribu mahasiswa.

“Kami tahu mereka sangat tertekan. Karenanya, kami mengapresiasi Telkomsel bisa berbagi paket murah untuk mahasiswa,” paparnya.

Kesemapatan ini pun, imbuh dia, dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menyediakan aplikasi merah putih. Seperti  cloudx, buatan dalam negeri. Sehingga dapat mengurangi biaya konektivitas luar negeri.

Sumber: riaupos.co