Porospro.com - Terkadang ketika berwudhu kita tak sadar berbicara baik menjawab pertanyaan atau mengobrol sesuatu. Bagaimana hukumnya menurut syariat, apakah wudhu kita sah atau tidak?
Dai kondang Tengku Hanan Attaki atau akrab disapa Ustadz Hanan Attaki menuturkan, pertama-tama harus dibedakan dulu antara mengobrol dan berbicara, karena keduanya berbeda sifat.
"Ngobrol sama bicara itu beda. Kalau ngobrol enggak boleh, berarti mengganti aktivitas ya dari berwudhu jadi ngobrol. Contohnya kayak, teman kita ngajak ngobrol, atau ngomongin sesuatu yang lumayan panjang dialognya," katanya dalam sebuah ceramahnya seperti yang disiarkan channel YouTube Hanan Attaki yang dikutip Okezone, Kamis (23/7/2020).
Ia mengatakan, ketika sedang berwudhu dan ada yang mengajak ngobrol itu yang dilarang, sebab akan mengganti aktivitas karena mengobrol akan melakukan pembicaraan panjang.
Sementara berbicara masih diperbolehkan, karena pembicaraan yang dimaksud hanya dialog pendek.
"Jadi wudhu itu sebuah rangkaian ibadah, cuma dia bukan ibadah seperti sholat yang enggak boleh terputus oleh kalimat lain. Kalau sholat terputus ya harus diulangi. Kalau wudhu keputus enggak masalah, cuma jangan sampai berganti aktivitas," terangnya.
"Kaya kita lagi wudhu ada yang bertanya, terus dijawab, itu enggak apa-apa. Jawabannya sewajarnya aja, atau singkat itu enggak jadi ngobrol, cuma bicara bukan mengobrol," tambahnya.
Sementara itu, menurut kesepakatan para ulama mengatakan, bicara ketika wudhu hukumnya makruh atau sesuatu yang boleh tapi tidak disukai.
"Walaupun hukumnya makruh tapi dimaafkan dengan beberapa alasan, termasuk (keadaan) darurat," pungkasnya.
Sumber: okezone.com
