Porospro.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta kepada seluruh organisasi masyarakat (ormas) terpilih ikut dalam Program Organisasi Penggerak (POP) untuk tidak khawatir atas rencana proses evaluasi seleksi lanjutan.
Rencananya evaluasi tersebut akan dilakukan pada pekan mendatang selama satu bulan. Adapun, ini dilakukan agar program dapat berjalan dengan lancar dan penuh transparansi.
"Saya ucapkan bagi yang sudah lolos seleksi jangan khawatir, proses evaluasi ini akan semakin memperkuat integritas dari program ini dan juga memperkuat mandat program ini, memperkuat integritas program ini dan juga memperkuat dukungan masyarakat yang luar biasa pentingnya," kata dia melalui telekonferensi pers, Jumat (24/7).
Bagi Nadiem, dukungan masyarakat begitu penting dalam kesuksesan program peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah ini. Di mana salah satu tujuan akhirnya adalah menghasilkan lulusan murid yang berkarakter Pancasila.
"Dukungan masyarakat dan dukungan ormas harus bersama-sama, bersatu mendukung program ini agar bisa benar-benar menghasilkan output yang diinginkan. Ini hanya akan memperkuat pelaksanaan, tapi sebelum kita melaksanakan, sangat penting kita melakukan proses evaluasi ini untuk mendapatkan perspektif dari berbagai macam stakeholder," ungkapnya.
Nadiem pun menuturkan, sebanyak 4.464 organisasi telah mendaftar untuk mengikuti program tersebut. Di mana, kini terdapat 153 organisasi masyarakat (ormas) di bidang pendidikan yang berhasil dipercaya menjalankan program tersebut.
"Luar biasa, kita mendapat hampir 4.400 lebih yang teregistrasi (terdaftar) dalam program ini, tapi hanya sekitar 156 yang terpilih (3 mengundurkan diri, menjadi 153), saya ucapkan selamat bagi yang terpilih," jelasnya.
Proses evaluasi lanjutan ini akan melibatkan pakar pendidikan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan lembaga negara.
Kemendikbud juga akan semakin melibatkan peran organisasi-organisasi yang selama ini telah andil dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.
"Tanpa peran aktif organisasi dengan sejarah perjuangan yang panjang, pencapaian pendidikan kita tidak mungkin sampai pada titik ini. Untuk itu merupakan kehormatan bagi kami bisa berdiskusi dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak demi kesuksesan Program Organisasi Penggerak," ungkap Nadiem.
Sumber: Jawapos.com