Porospro.com - Pemerintah berencana untuk memberikan bantuan modal untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp 2,4 juta. Bantuan ini akan diberikan kepada pengusaha UMKM yang belum terhubung dengan akses perbankan.
Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menyatakan hingga kini program bantuan ini belum bisa dibagikan. Dia melaporkan, pemerintah masih mengumpulkan data soal penerima bantuan.
"Otomatis karena ini belum tercatat resmi dan formal, datanya kurang lengkap maka kita akan berhati-hati. Kami masih cari UMKM mana yang belum dapat akses perbankan untuk bisa diberikan bantuan. Memang semua masih proses, supaya bisa lebih cepat," ujar Budi dalam sebuah webinar, Selasa (11/8/2020).
Bahkan, pihaknya sampai meminta data dari beberapa penyedia pinjaman online untuk mendata UMKM yang berhak mendapatkan bantuan.
"Kami akan koordinasi terus antar K/L, termasuk dengan kita tahu ada banyak peer to peer lending yang berikan pinjaman ke UMKM. Kita lihat dia memiliki data lengkap juga, hampir pasti semua yang pinjam adalah UMKM dan nggak dapat bantuan dari bank," ujar Budi.
Bantuan ini sendiri akan diberikan kepada 12 juta pelaku UMKM. Dari catatan detikcom, total bantuan yang dianggarkan untuk bantuan ini mencapai Rp 28,8 triliun.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan pinjaman sebesar Rp 2 juta dengan tenor 12 bulan dan suku bunga pinjaman 0% untuk UMKM.
Lalu sebenarnya kapan bantuan ini akan diberikan?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan program bantuan untuk UMKM ini akan diluncurkan bulan ini. Program ini disebut akan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Kita rencananya yang Rp 2,4 juta ini dengan data yang ada yang sekarang sedang di-clean-kan akan diluncurkan pada bulan Agustus ini. Mungkin sesudah, atau pada saat 17 Agustus nanti oleh bapak presiden atau menterinya yang memang ini programnya sudah diumumkan," kata Sri Mulyani dalam webinar Gotong-royong #JagaUMKMIndonesia,
Sama seperti Budi, Sri Mulyani menyebut tantangan dalam meluncurkan program ini adalah masalah data. Untuk itu, saat ini pemerintah sedang membereskan data UMKM yang akan mendapat bantuan agar tepat sasaran.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengatakan bahwa bantuan Rp 2,4 juta ini akan bisa diberikan dalam satu hingga dua pekan ke depan.
"Di sini tidak lain kita melakukan bantuan UMKM produktif di mana mudah-mudahan 1-2 minggu ini di-announce, 12 juta untuk mikro ritel akan dibantu Rp 2,4 juta," katanya di Menara Kadin Jakarta, Senin (10/8/2020).
Sumber: detik.com