Porospro.com - Jamaah masjid Istiqlal bisa menikmati teknologi air siap minum (Arsinum) karya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Satu unit perangkat Arsinum dengan kapasitas 5.000 liter air diresmikan bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-75. Menyusul berikutnya pemasangan unit kedua yang masih dalam perakitan.
Masjid Istiqlal siap menjalankan konsep green mosque sekaligus e-mosque. Sejumlah teknologi ramah lingkungan segera dipasang di masjid terbesar se-ASEAN itu. Dimulai dari pemasangan perangkat Arsinum Lite 4.0 inovasi dari BPPT.
Penggunaan perangkat Arsinum itu diresmikan, Senin (17/8). Dalam kesempata itu sekaligus ditandatangani nota kesepahaman antara Kepala BPPT Hammam Riza dengan Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Nota kesepahaman itu tentang penerpana dan pemasyarakatan teknologi dalam rangka mendukung tugas dan fungsi Masjid Istiqlal.
’’BPPT di sini (Masjid Istiqlal, Red) telah menyiapkan unit Arsinum dengan kapastias 5.000 liter,’’ katanya.
Hammam menuturkan dengan kapasitas yang besar itu, perangkat Arsinum bisa digunakan hingga 10 ribu jamaah. Dengan estimasi setiap jamaah mengkonsumsi air minum sekitar 500 mili liter.
Dia menerangkan, perangkat Arsinum itu dilengkapi dengan teknologi membrane reverse osmosis. Teknologi ini dapat menghilangkan senyawa-senyawa maupun mikroorganisme.
Sehingga air yang dihasilkan perangkat Arsinum itu bisa langsung dikonsumsi. Betapa jelek atau buruknya sumber air yang masuk, keluarannya tetap air siap minum.
Hammam menuturkan teknologi Arsinum sampai saat ini sudah digunakan di lebih dari 40 lokasi di seluruh Indonesia. Kandungan konten lokal dalam perangkat itu lebih dari 76 persen.
Dia juga menegaskan penamaan 4.0 pada perangkat Arsinum itu bukan gaya-gayaan atau ikut-ikutan. Tetapi memang benar-benar menerapkan teknologi internet of think (IoT). Sehingga pemrosesan air di perangkat Arsinum itu bisa dipantau secara jarak jauh.
Untuk mewujudkan Masjid Istiqlal sebagai green mosque ke depan BPPT juga siap mendukung teknologi pengolahan air bersih dan air limbah di lingkungan Istiqlal. Kemudian medukung teknologi sterilisasi udara di lingkungan masjid. Teknologi ini cocok diterapkan di tengah pandemi Covid-19.
Hammam juga mengatakan BPPT siap mengaplikasikan teknologi untuk menghemat penggunaan atau konsumsi listrik di Istiqlal. Selain itu BPPT juga menyiapkan teknologi supaya masjid Istiqlal dapat diakses dari manapun. Sehingga bisa disebut e-mosque.
Menurut dia, masjid tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah. Tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial, dan perekonomian masyarakat.
Selain itu masjid juga menjadi pusat peradaban umat. Untuk itu dia mengatakan BPPT selalu berupaya mendekatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan masjid. Sebab teknologi adalah salah satu wujud dari peradaban umat manusia.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyambut baik kerjasama dengan BPPT itu. Dia mengatakan dalam tempo tidak terlalu lama, perangkat Arsinum itu sudah terpasang di Istiqlal. Rencananya ada satu perangkat Arsinum lagi yang akan dipasang di komplek Masjid Istiqlal.
”Ini rumah Allah. Jangan sampai ada tamu Allah yang kehausan atau kelaparan di sini,” katanya.
Sumber: Jawapos.com