Kena Recall di Jepang, Unit CBR250RR yang Dijual di Indonesia Gimana?

Kena Recall di Jepang, Unit CBR250RR yang Dijual di Indonesia Gimana?

Porospro.com - Honda CBR250RR yang dijual di Jepang terkena kampanye penarikan alias recall, terkait potensi kebocoran pada bak oli mesin. Seperti diketahui, Honda CBR250RR juga dipasarkan di Indonesia. Lalu apakah unit CBR250RR yang diproduksi Astra Honda Motor (AHM) juga mengalami masalah serupa?

Dijelaskan General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, unit CBR250RR yang dijual di Indonesia sejauh ini masih aman dari kampanye recall.

"Sejauh ini belum ada (recall CBR250RR-Red) di Indonesia ya," kata pria yang akrab disapa Muhib, saat dikonfirmasi detikOto, Minggu (30/8/2020).

Muhib juga mengonfirmasi jika unit CBR250RR yang dijual di Jepang merupakan produk impor dari pabrik AHM yang berlokasi di Karawang. Akan tetapi, unit CBR250RR tersebut diekspor ke Jepang secara printilan alias CKD (Completely Knock Down) untuk kemudian dirakit secara utuh di sana.

"Iya (CKD). AHM tidak ekspor unit CBU ke Jepang," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Honda Motor Co., Ltd. mengumumkan recall untuk belasan ribu unit Honda CBR250RR yang dipasarkan di Jepang. Recall ini dilakukan karena adanya potensi kebocoran pada bak oli mesin CBR250RR.

Dikutip dari laman Response, pada 28 Agustus Honda memberi tahu Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism) Jepang, tentang penarikan kembali dan perbaikan gratis untuk komponen CBR250RR yang bermasalah.

Ada sekitar 11.500 unit Honda CBR250RR yang terkena program ini. Unit tersebut diproduksi mulai tanggal 22 Maret 2017, hingga 18 Juni 2020.

Recall dilakukan karena disinyalir ada masalah dengan oil pan atau bak oli pada motor sport Honda CBR250RR. Diduga ada kesalahan teknis saat proses pengecatan bak oli, sehingga tidak mencapai standar kualitas dan berpotensi membuat baut pengikat kendur karena panas yang dihasilkan mesin.

Oleh karena itu, jika terus digunakan dengan kondisi tersebut, oli mesin dapat bocor dari bak oli. Dan dalam kasus terburuk, oli yang bocor tersebut dapat tercecer dan membuat ban belakang licin, sehingga berpotensi membuat kendaraan tersebut jatuh saat dikemudikan.

Sebagai langkah perbaikan, Honda menyarankan untuk melakukan penggantian bak oli di dealer-dealer resmi Honda di Jepang. Sejauh ini Honda sudah menemui 14 kasus bak oli cacat, namun tidak sampai ada kasus yang menyebabkan kecelakaan.

 

Sumber: detik.com