Tak Jadi Buka Pintu untuk Turis, Langkah Bali Selanjutnya Ini

Tak Jadi Buka Pintu untuk Turis, Langkah Bali Selanjutnya Ini

Porospro.com - Pemprov Bali tak jadi membuka pintu untuk turis asing 11 September mendatang akibat COVID-19. Namun, mereka punya strategi lain.

Wacananya, pihak Pemprov Bali berencana membuka Pulau Dewata untuk turis asing Jumat pekan depan (11/9). Hanya akibat corona yang belum mereda, kebijakan itu gagal terlaksana.

Hanya walau wacana mendatangkan turis itu gagal, pihak Pemerintah Bali tetap realistis dan berusaha sebisa mungkin memajukan pariwisatanya yang tengah lesu. Salah satunya adalah Pemkab Badung.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Kadisparda Badung Bali, Tjokorda Raka Darmawan atau yang akrab disapa Cok Darmawan dalam webinar Kampanye Indonesia Care & Panduan Protokol Kesehatan untuk Daya Tarik Wisata, Jumat (4/8/2020) yang diselenggarakan Kemenparekraf dan Voxpp Shout.

Walau Bali tak jadi membuka diri untuk turis, pihaknya mengaku punya strategi lain untuk tetap memajukan pariwisatanya. Antara lain lewat penyuluhan protokol kesehatan new normal dan program Cleanliness, Health, Safety dan Environment (CHSE) yang diusung Kemenparekraf ke para stakeholder dan wisatawan.

"Tentu strategi kami untuk mendatangkan wisatawan kalau dalam kondisi pandemi ini kami memaklumi tak bisa promo model dulu seperti pameran, table top ke negara kota lain. Saat ini yang bisa kami lakukan penerapan protokol kesehatan ini kita informasikan secara masif lewat virtual, segala industri kami yang buka itu tanda kutip yang sudah siap diverifikasi dan yang lulus dapat sertifikat," ujar Cok Darmawan.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng sejumlah Youtuber asing yang punya pengikut banyak di media sosial. Sekiranya, promosi wisata tetap dapat berjalan dengan baik.

"Kemudian kita juga menggandeng Youtuber dalam rangka mempromosikan. Salah satu Youtuber kita mempromosikan semua destinasi yang ada di Bali dan kita sudah menerima dan memfasilitasi saat timnya mendokumentasikan," tambahnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan semaksimal mungkin merangkul semua pengelola objek wisata dan stakeholder terkait di Kabupaten Badung agar mendapat sertifikasi CHSE demi memberi rasa aman bagi pengunjung.

"Yang belum ini masih proses, kita genjot agar memenuhi persyaratan membuka sebuah usaha," tutup Cok Darmawan.

Hingga saat ini, setidaknya di Kabupaten Badung, Bali telah ada 12 objek wisata dari sejumlah sektor yang telah tersertifikasi dan buka kembali. Sekiranya pengelola objek wisata lain dapat lulus uji dan mendapat sertifikat serupa.

 

Sumber: detik.com