Porospro.com - Makanan tinggi gula biasanya banyak ditemui pada permen, cokelat, cake, roti atau makanan manis lainnya. Tapi ternyata makanan asin atau gurih juga bisa menyimpan kadar gula berlebih.
Bumbu dan saus yang biasa ditambahkan pada masakan bisa membuat makanan dengan citarasa asin jadi tinggi gula. Sebut saja saus tomat, kecap, vetsin hingga bumbu masak siap pakai.
"Sering kali kita mengonsumsi gula ke dalam tubuh tapi tidak menyadarinya, karena rasanya yang asin dan gurih," kata Barry Smith, pendiri Centre for the Study of the Senses dari University of London, seperti dikutip dari BBC.
Penting diketahui bahwa makanan yang dominan asin pun bisa mengandung gula, yang apabila dikonsumsi berlebihan, sama berbahayanya dengan jika kita memakan penganan manis. Gula yang ditambahkan pada masakan umumnya berfungsi untuk menyeimbangkan rasa pahit atau asam dari bumbu-bumbu lainnya. Misalnya garam atau rempah seperti kunyit, lengkuas, ketumbar dan cengkeh.
Gula di dalam masakan memang tidak terasa manis tapi tetap berpotensi memberi efek 'sugar rush' atau menaikkan kadar gula darah, seperti hal nya makanan manis. Maka dari itu beberapa makanan asin bisa punya efek yang sama terhadap tubuh seperti makanan manis. Menimbulkan keinginan makan yang sama hanya saja rasanya berbeda.
"Otak akan berkata 'Beri aku lagi rasa yang seperti itu'. Akibatnya kamu mengonsumsi banyak gula tanpa benar-benar menyadarinya," jelas Barry.
Ketagihan makanan asin bisa lebih berbahaya dalam hal peningkatan gula darah karena membuat kamu berpikir tidak mengonsumsi banyak gula karena rasanya. Berbeda dengan ketika makan makanan manis, 'rasa bersalah' karena mengonsumsi banyak gula bisa disadari lebih cepat, sehingga keinginan berhenti makan lebih kuat.
Maka dari itu penting untuk tetap menjaga porsi makan, baik itu saat menyantapan makanan manis maupun asin. Saat memasak juga sebaiknya selalu perhatikan informasi nutrisi pada label kemasan saus atau bumbu.
Konsumsi gula yang disarankan per harinya maksimal hanya 90 gram. Itu sudah termasuk tambahan bumbu dalam masakan, karbohidrat seperti nasi dan tepung, susu, minuman manis dan sajian pencuci mulut.
Sebagai gambaran, ini daftar bumbu, saus dan makanan tinggi gula tapi rasanya asin.
1. Saus Barbecue (BBQ) Botolan
Saus BBQ banyak digunakan sebagai perasa tambahan pada steak atau bahan masakan lainnya. Rasanya gurih asin dengan sedikit rasa manis. Meskipun dominan rasa asin, saus BBQ tinggi akan gula.
Dalam 2 sendok makan atau sekitar 28 gram saus BBQ mengandung hingga 9 gram gula. Jadi jika kamu ingin mengurangi asupan gula sebaiknya batasi konsumsi makanan lainnya.
2. Saus Tomat
Seperti dikutip dari Health Line, saus tomat juga mengandung banyak gula. Dalam 1 sendok makan saus tomat bisa terdapat hampir 1 sendok teh gula. Jadi pikir-pikir lagi ya jika ingin makan kentang goreng pakai saus tomat, sudah berapa gram kira-kira gula yang kamu konsumsi?
3. Sup Kalengan
Sup siap saji yang dikemas dalam kaleng umumnya tinggi kandungan sodium atau garam. Tapi yang tidak banyak orang tahu, sup kalengan juga memilki kandungan gula tinggi.
Gula biasanya ditambahkan sebagai pengawet alami dalam sup kalengan. Konsumsi 1,5 mangkok sup kalengan bisa membuatmu mengasup hingga 15 gram gula ke dalam tubuh.
4. Salad Dressing
Beberapa jenis salad dressing mengandung banyak gula, misalnya Thousand Islands, Honey Mustard atau Caesar. Beberapa jenis dressing bisa 'mengantongi' gula hingga 4 gram dalam 1 sendok makan. Maka dari itu sangat penting memerhatikan informasi gizi pada label kemasan dan batasi konsumsinya.
Sebagai alternatif salad dressing yang lebih sehat, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah. Campurkan minyak zaitun, perasan lemon dan tambahkan garam serta merica sebagai tambahan rasa.
5. Keripik Kentang
Kenapa keripik kentang bisa memiliki rasa yang sangat gurih? Selain karena diberi tambahan MSG, keripik kentang juga dibumbui gula, agar rasanya makin gurih.
Selain itu kentangnya sendiri sudah tinggi akan gula, karena masuk dalam kategori karbohidrat sederhana. Makan keripik kentang secara berlebihan bisa menimbulkan lonjakan gula darah yang apabila berlangsung setiap hari bisa meningkatkan risiko diabetes.
Perlu diketahui bahwa gula bukanlah 'musuh' bagi tubuh. Gula tetap dibutuhkan sebagai energi namun dalam jumlah yang terbatas. Terlalu banyak konsumsi makanan tinggi gula bisa menyebabkan diabetes, kondisi yang menjadi 'gerbang' munculnya penyakit-penyakit degeneratif lain seperti jantung, gangguan paru-paru hingga stroke.
Maka dari itu makanlah dengan seimbang dan jangan berlebihan. Perbanyak konsumsi sayur, buah-buahan dan minum air putih, juga rajin olahraga untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Sumber: detik.com