Porospro.com - Kutu air sering menyebabkan kulit terasa gatal mengganggu. Belum lagi, kondisi tubuh yang terkena kutu air cenderung jadi tak sedap dipandang.
Ya, umumnya sela-sela jari adalah bagian tubuh yang sering terinfeksi kutu air. Akibatnya jari-jari kaki nampak kering, pecah-pecah, dan menebal.
Bila dibiarkan tanpa pengobatan tepat, kutu air dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang.
Untuk itu, yuk, ketahui beberapa bahan alami yang terbukti dapat membantu mengatasi kutu air.
Apa itu Kutu Air?
Kutu air atau tinea pedis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Dermatophyte. Jamur tersebut banyak ditemukan di tempat lembap, seperti kamar mandi, lingkungan kolam, pancuran air, ruang ganti, dan fasilitas olahraga lainnya.
Selain itu, jamur Dermatophyte juga dapat muncul di kaus kaki dan sepatu yang berkeringat atau lembap. Kutu air biasanya memiliki gejala sebagai berikut:
- Rasa gatal mengganggu di bagian yang terkena.
- Kulit pecah-pecah.
- Kulit melepuh atau mengelupas.
- Kemerahan dan kering di bagian yang terinfeksi.
Infeksi jamur ini dapat menyebabkan kuku kaki tampak tebal dan berwarna kuning keruh. Faktor yang dapat memicu kutu air, di antaranya:
- Menggunakan alas kaki yang lembap.
- Memiliki keringat berlebih di kaki.
- Tidak mengeringkan kaki sampai kering setelah mandi.
- Terkena spora jamur ketika berada di permukaan yang lembap.
Obat Alami Atasi Kutu Air
Bila mengidap kutu air, Anda tidak perlu frustrasi. Cobalah menggunakan beberapa obat alami ini untuk mengatasi masalah kutu air di kaki.
1. Baking Soda
Taburkan sedikit baking soda ke kaki atau kaus kaki sebelum Anda memakai sepatu.
Baking soda memang tidak dapat menghilangkan kutu air, namun bahan alami ini dapat menyerap kelembapan berlebih untuk mencegah jamur tumbuh di kaus kaki.
2. Bawang Putih
Menurut sebuah studi yang dilansir dari Healthline, bawang putih memiliki sifat antijamur dan antimikroba.
Dalam proses uji, peneliti memberikan krim mengandung bawang putih kepada 34 peserta selama tujuh hari ke bagian tubuh yang terkena kutu air.
Pada akhir penelitian, sebanyak 24 peserta melaporkan bahwa infeksi kutu air yang dialami mereka membaik.
Cara mengobatinya mudah, hancurkan empat hingga lima siung bawang putih. Setelah itu, gosokkan ke area yang terkena. Lakukan sebanyak dua kali dalam sehari.
Cara lainnya, hancurkan beberapa siung bawang putih dan campurkan ke dalam bak air.
Lalu, rendam kaki Anda ke dalam bak tersebut selama 30 menit. Jangan lupa untuk mengeringkan kaki setelah melakukan kedua cara di atas.
3. Tea Tree Oil
Dijelaskan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, tea tree oil atau minyak pohon teh dapat digunakan sebagai obat alami kutu air. Sebab, tea tree oil memiliki sifat antiseptik, antibakteri, dan antijamur.
Dikutip dari penelitian yang diterbitkan oleh The Australasian Journal of Dermatology, mengoleskan tea tree oil setiap hari selama beberapa minggu dapat mengobati gejala kutu air dan infeksi jamur.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, campurkan tea tree oil dengan minyak kelapa.
Takaran konsentrasinya sebanyak 50 persen tea tree oil dan 25 persen minyak kelapa. Setelah dicampur, oleskan ke area yang terkena jamur dua kali sehari.
4. Teh Hijau
Dokter Dyah Novita mengatakan green tea atau teh hijau bisa dijadikan sebagai obat alami kutu air karena mengandung polyphenols. Zat polyphenols mengandung sifat antijamur yang bisa mengatasi penyebab kutu air.
Lalu, diwartakan dari Insider, sebuah uji klinis kecil tahun 2013 juga menuturkan, merendam kaki ke dalam air mengandung polyphenols dapat memperbaiki gejala kutu air yang dialami lansia.
Khasiat teh hijau untuk mengobati kutu air bisa didapat bila cara tersebut dilakukan rutin selama 12 minggu.
5. Tepung Jagung
Tepung jagung dapat membantu mengobati kutu air. Tepung ini dapat menjaga area yang terkena kutu air tetap kering dan bersih.
Ketika bagian kaki tetap kering, jamur akan sulit berkembang biak dan menyebar karena keringat serta kelembaban telah terkendali.
Untuk melakukan perawatan ini, taburkan tepung jagung langsung ke kaki sesaat sebelum memakai kaus kaki atau sepatu.
Sumber: klikdokter.com