Porospro.com - Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-74 diperingati pada Minggu (7/2/2021).
Himpunan Mahasiswa Islam adalah organisasi tertua yang berdiri pada tanggal 5 Februari 1947 bertepatan pada tanggal 14 rabiul awal 1366 H, oleh Ayahanda Lafran Pane.
Tujuan mulia lahirnya Organisasi HMI adalah mempertahankan negara republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia, menegakkan dan mensyiarkan agama Islam, yang saat itu berjuang melawan agresi Belanda.
Terkait hal itu, Ketua Umum PMD KAHMI INHIL menyampaikan selamat atas Dies Natalis ke-74 HMI, yang di wakili oleh Kakanda Abdul Rasyid.
Bagi KAHMI INHIL, HMI itu akan terus menjadi pelopor pencetak generasi intelektual, sesuai dengan tema yang diangkat "Mengokohkan Komitmen Keislaman dan Kebangsaan."
"Banyak tokoh lahir dari didikan sewaktu menjadi kader HMI. Bahkan, kini, banyak kader HMI yang sudah mengisi pembangunan nasional di berbagai bidang. Ada politik, birokrasi, usahawan, jurnalistik, intelektual, ilmuwan, dan profesi lainnya,” tegas Kakanda Abdul Rasyid.
Pengurus KAHMI INHIL mengapresiasi kegiatan yang telah ditaja oleh pengurus HMI Cabang Tembilahan bersama seluruh Pengurus Komisariat Selingkungan HMI Cabang Tembilahan. Tutur Kakanda Abdul Rasyid dalam sebutannya mewakili PMD KAHMI INHIL.
Muhammad Yusuf menambahkan, HMI lahir dalam suasana revolusi kemerdekaan.
Mewakili sambutan seluruh komisariat selingkungan HMI Cabang Tembilahan Ia berpesan pada seluruh kader HMI agar selalu memegang tujuan awal pendirian HMI.
Yakni, mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tak ketinggalan, ia mengatakan HMI juga didirikan untuk meninggikan derajat rakyat, serta menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam. Menurtnya, kiprah HMI di Indonesia tidak diragukan lagi.
"Seluruh kader harus bersatu dan bekerja sama untuk memperjuangkan cita-cita itu. Di usia yang terus menanjak, saya berharap HMI terus memberikan sumbangsih untuk kemajuan bangsa,” tutur Ketua Umum Komisariat Hukum tersebut.
Acara ditutup dengan memotongan tumpeng dan dilanjutkan dengan diskusi antar kader bersama beberapa pemateri oleh Kakanda Abdul Rasyid, Kakanda andang yudiantoro, Kakanda Asmuri, dan Kakanda Zulhelmi dengan tema Memperkokoh Komitmen Keislaman dan Kebangsaan. rls