Porospro.com - Peristiwa Kebakaran yang umum terjadi adalah kelalaian manusia dan alam. Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Inhil, ada kurang lebih 34 kasus kebakaran pada tahun 2020.
Bukan hanya di lingkungan padat penduduk yang berpotensi mengalami kebakaran. Berdasarkan laporan DPKP Inhil terungkap kebakaran juga bisa melanda rumah masyarakat di pelosok desa.
Faktor yang menjadi penyebab kebakaran selain cuaca ekstrem adalah ulah tangan manusia sehingga kebakaran sering terjadi di permukiman masyarakat.
"Sumber penyebab kebakaran biasanya berasal rumah warga yang kurang teliti dengan bahaya kebakaran," kata Kepala DPKP Inhil, Eddiwan Shasby, Sabtu (20/2/2021).
Berikut Ediwan menyebutkan 11 penyebab kebakaran yang sering terjadi di Inhil; Dapur, Puntung roko, Llin/ lampu colok/ pelita, Instalasi listrik, Produk kimia, Kecerobohan anak- anak, Perangkat elektronik, Pembakaran sampah, Mesin genset, Beban stok kontak, dan Rumah tetangga.
"Kebakaran setiap waktu bisa saja terjadi meskipun kondisi musim penghujan. Oleh karena itu, kepada masyarakat saya harapan jangan lengah dan tetap selalu waspada," himbaunya.
Dipaparkannya, jika sudah terjadi kebakaran, banyak kerugian dan dampak yang ditimbulkan. Bisa kerugian materil bahkan hilangnya nyawa manusia.
"Diawal tahun 2021 bulan Januari sudah 2 kali terjadi kebakaran, artinya kabupaten Inhil ini rawan akan terjadinya kebakaran," tutupnya. red/rls