Porospro.com - Destinasi Wisata Terumbu Mabloe merupakan pantai dari hasil posil-posil biota laut yang tertata secara alami di bagian hilir pemukiman Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.
Ekowisata ini cukup menarik perhatian wisatawan dari luar desa setempat, khusus dari Tembilahan. Bahkan wisatawan luar daerah Kabupaten Inhil sepertinya juga mulai melirik objek wisata alam tersebut.
Bagaimana tidak, destinasi wisata ini menyajikan keindahan alam dan budaya warga tempatan. Pertanyaannya, bagaimana wisatawan bisa melancong kesana? Sebenarnya, posisi objek wisata itu cukup dekat dengan pusat perkampungan Sungai Bela.
Menurut perkiraan Pemdes setempat, jarak dari sisi pemukiman lebih kurang 500 meter. Hanya saja, akses daratan belum memungkinkan dikarenakan terkendala kondisi infrastruktur jalan dan jembatan.
Untuk sementara waktu, satu-satunya akses adalah menggunakan transportasi laut kurang dari 5 menit dari dermaga utama Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuindra.
Untuk wisatawan dari Tembilahan, jarak tempuh agar sampai ke sana hanya membutuhkan estimasi waktu 1 sampai 1,5 jam saja dengan menggunakan Speedboat sebagai angkutan jalur laut. Speedboat yang digunakan ini merupakan angkutan laut berbahan kayu dengan mesin 200 PK. Minimal, Speedboat ukuran kecil dengan mesin 40 PK. Cukup untuk menyusuri Sungai Indragiri hingga ke muara Tanjung Bakung.
Wisatawan akan merasakan sensasi perjalanan dengan iringan ombak Sungai. Pasalnya, hempasan lantai Speedboat ke permukaan air menghasilkan getaran begitu kencang. Sehingga menjadikan pengalaman yang tidak mungkin lupa.
Di sepanjang perjalalan, wisatawan akan menikmati udara segar Sungai Indragiri dengan pemandangan Hutan Mangrove di kiri dan kanan, diantaranya Pohon Bakau, Pohon Pedada, Pohon Perepat, Kayu Api-api, dan spesies pepohonan lainnya. Sesekali melintasi perkampungan yang berdiri kokoh di bibir sungai.
Sarana transportasi tersebut adalah tujuan khusus Tembilahan-Sungai Bela. Biasanya, biayanya minimal hanya Rp50 ribu/orang dan maksimal Rp70 ribu/orang.
Sarana transportasi ini ada 3 sesi pemberangkatan dalam sehari. Sesi pertama berangkat pada pukul 12.00 WIB, sesi kedua berangkat pada pukul 14.00 WIB, dan sesi terakhir berangkat pada pukul 16.00 WIB. Artinya, wisatawan bisa berekreasi di Pantai Terumbu Mabloe tanpa menginap.
Kemudian bagi wisatawan dari Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Sarana transportasi yang digunakan juga sama dari jalur laut. Jarak tempuhnya pun juga tidak begitu jauh. Estimasi perjalanan antara 3 sampai 4 jam saja.
Sedikit berbeda bagi wisatawan dari Kota Pekanbaru. Sebab mereka harus menggunakan dua sarana transportasi yang berbeda. Sebelum berpindah ke sarana transportasi jalur laut tadi, mereka diharuskan menggunakan mobil terlebih dahulu. Sarana ini adalah angkutan jalur darat tujuan Pekanbaru-Tembilahan dengan estimasi perjalanan lebih kurang 7 jam, biayanya Rp150 ribu/orang.
Inspirasi mengembangkan Pantai Terumbu Mabloe ini sebenarnya sudah cukup lama, kira-kira 10 tahun yang lalu yakni pada tahun 2010 oleh salah seorang tokoh warga Desa Sungai Bela yakni Hasanuddin atau yang akrab dipanggil Hasan. Hanya saja, sempat vakum beberapa tahun tanpa eksplore ke luar desa setempat.
Karena memiliki potensi yang cukup tinggi, warga setempat semakin semangat mengembangkan. “Pastinya kita berupaya mengembangkan. Jika perkembangan pantai ini meningkat, saya yakin perekonomian masyarakat Suku Duanu akan meningkat, atau bahkan seluruh masyarakat Sungai Bela dan sekitarnya juga akan ikut merasakan," katanya dengan penuh keyakinan.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Junaidy S.Sos M.Si saat turun langsung ke lokasi mengaku tertarik untuk mengembangkan kawasan tersebut. Hal itu dikarenakan adanya potensi dari lumpur.
Dia berkeyakinan, potensi kawasan berlumpur mampu dikombinasikan dengan hutan di sekelilingnya, sebab itu dinilai dapat menjadi daya tarik baru bagi pelancong untuk berekreasi.
"Setelah melihat potensi yang ada, bagi kita di sektor pariwisata juga akan mengembangkan Pantai Terumbu Mabloe ini dalam satu konsep Ekowisata kawasan pesisir yakni mulai dari Pantai Solop, Pantai Bidari, dan pantai ini (Pantai Terumbu Mabloe di Desa Sungai Bela, red)," kata Kepala Disparporabud Inhil. (Adv)