Porospro.com - Senam hamil adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mempersiapkan diri menghadapi persalinan. Namun, tahukah Bumil bahwa masih banyak manfaat senam hamil, terutama dari segi kesehatan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!
Segala perubahan yang terjadi saat kehamilan bisa menyebabkan Bumil menjadi mudah lelah dan enggan untuk melakukan aktivitas apa pun. Kendati seperti itu, jangan biarkan hamil menjadi alasan Bumil untuk bermalas-malasan, ya.
Walau sedang hamil, Bumil tetap dianjurkan untuk aktif bergerak dan rutin berolahraga. Nah, salah satu jenis olah raga yang dianjurkan untuk para ibu hamil adalah senam hamil.
Sederet Manfaat Senam Hamil
Senam hamil merupakan senam yang dirancang khusus untuk ibu hamil. Segala gerakan senam ini dibuat dengan mempertimbangkan proporsi tubuh ibu hamil sehingga mudah untuk dilakukan dan tidak membahayakan kondisi ibu dan janin.
Berikut adalah beberapa manfaat senam hamil yang bisa Bumil peroleh:
1. Meningkatkan stamina dan kekuatan otot
Manfaat senam hamil yang pertama adalah meningkatkan stamina ibu hamil. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, segala perubahan yang terjadi saat hamil bisa menguras energi yang Bumil miliki.
Nah, senam hamil mampu memperkuat jantung dan melancarkan aliran darah, sehingga tubuh Bumil bisa tidak mudah lelah dan lebih berenergi untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Selain itu, senam hamil juga mampu meningkatkan kekuatan otot Bumil.
2. Memperbaiki suasana hati
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan kerap kali membuat suasana hati ibu hamil tidak menentu. Terkadang Bumil sangat bahagia, tapi beberapa menit kemudian Bumil mungkin saja akan merasa sedih hingga menangis.
Sebenarnya ini adalah hal yang normal dan umum terjadi pada ibu hamil. Akan tetapi, perubahan suasana hati yang tidak dapat terkontrol dengan baik tentu bisa mengganggu kesibukan Bumil.
Salah satu cara untuk mengontrol suasana hati saat hamil adalah dengan rutin berolahraga, seperti melakukan senam hamil. Olahraga dipercaya dapat memperbaiki suasana hati dan menghilangkan stres, karena saat berolahraga tubuh akan melepaskan hormon endorfin, yakni zat kimia otak yang bisa menimbulkan perasaan senang.
3. Membuat tidur lebih nyenyak
Ada banyak alasan mengapa ibu hamil susah tidur, antara lain perubahan yang terjadi pada fisik dan mental, termasuk sering buang air kecil, serta rasa mual atau morning sickness yang dialami sepanjang hari.
Guna mengatasi keluhan susah tidur, Bumil dianjurkan untuk melakukan senam hamil atau olahraga lainnya. Olahraga dipercaya bisa membuat otak menghasilkan lebih banyak sinyal untuk tidur, sehingga Bumil bisa tidur lebih nyenyak di malam hari. Dengan begitu, Bumil bisa mendapatkan waktu istirahat yang optimal.
4. Menjaga berat badan ideal selama kehamilan
Mengalami pertambahan berat badan saat hamil adalah hal yang wajar terjadi. Ketika hamil, nafsu makan Bumil akan meningkat, sehingga Bumil jadi mudah lapar. Selain itu, terkadang, menahan keinginan untuk makan akan terasa sangat susah.
Agar berat badan selama hamil tidak melonjak drastis, Bumil dianjurkan untuk rutin berolahraga. Olahraga seperti senam hamil dan berjalan kaki diketahui mampu menjaga nafsu makan. Selain itu, olahraga juga dapat menyeimbangkan pembakaran kalori yang dan membantu menjaga berat badan tetap ideal saat hamil.
Setelah membaca informasi di atas, kini Bumil sudah mengetahui apa saja manfaat senam hamil yang sayang jika Bumil lewatkan. Senam hamil sangat baik untuk kesehatan Bumil dan bisa mengatasi berbagai keluhan yang terjadi saat hamil.
Meski demikian, ada hal lain yang perlu Bumil ketahui, yaitu sebagian ibu hamil dengan kondisi medis tertentu, seperti pernah mengalami pendarahan dan keguguran, memiliki leher rahim yang lemah, atau memiliki riwayat persalinan prematur, mungkin tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga dengan gerakan tertentu.
Jika ragu akan kondisi kehamilan Bumil, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter sebelum melakukan senam hamil atau olahraga apa pun. Dokter bisa memberi saran mengenai gerakan senam hamil yang aman dan yang perlu dihindari, sesuai kondisi Bumil.
Sumber: alodokter.com