Porospro.com - Menstruasi adalah proses luruhnya dinding rahim (endometrium) yang dipersiapkan tubuh untuk kehamilan.
Bila pembuahan sperma tak juga terjadi dalam satu siklus menstruasi, seorang wanita bakal mengalami haid setiap bulan. Lama siklus ini bisa berbeda-beda, antara 21-35 hari.
Para wanita juga bisa merasakan efek menstruasi sebelum dan selama haid. Misalnya, kram atau nyeri di perut, kembung atau bengkak di perut, sembelit sebelum menstruasi, diare saat menstruasi, jerawat, kelelahan, dan perubahan suasana hati.
Nah, agar lebih paham apa saja yang terjadi pada tubuh saat haid, simak penjelasan dokter berikut.
Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, M.Res, hari pertama merupakan saat dimulainya siklus menstruasi.
Efek menstruasi di hari pertama ditandai dengan tubuh melepaskan lapisan rahim yang menyebabkan keluarnya darah.
Darah menstruasi yang keluar dari vagina merupakan darah yang mengalir dari rahim melalui lubang kecil di serviks. Periode menstruasi pada wanita berbeda-beda, sebagian besar berlangsung 3-5 hari.
Pada hari pertama menstruasi atau hari berikutnya, tingkat hormon estrogen pada tubuh wanita menurun.
Kadar hormon estrogen yang rendah dapat membuat wanita yang sedang haid merasa cepat marah atau mudah tersinggung.
“Pada hari 1-5 wanita yang sedang haid, bisa terjadi keluhan umum haid, seperti kram, energi berkurang, moody, mudah lapar, dan lain-lain,” ucap dr. Sara.
Memasuki hari ke-6, periode menstruasi Anda sudah berhenti. Kadar hormon estrogen juga mulai meningkat. Ovarium Anda mempersiapkan sel telur yang "matang" untuk memasuki masa ovulasi.
“Umumnya ini fase penebalan dinding rahim (persiapan jika terjadi kehamilan). Biasanya tidak terjadi keluhan pada tubuh, malah cenderung merasa positif karena keluhan haid sudah selesai,” kata dr. Sara.
Kadar estrogen yang lebih tinggi membantu meningkatkan endorfin, yang merupakan zat kimia otak yang membuat suasana hati lebih nyaman.
Anda mungkin memiliki lebih banyak energi dan merasa rileks atau tenang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Dikutip dalam satu studi menemukan seorang wanita perenang memiliki waktu tercepat pada hari kedelapan siklus menstruasi mereka.
Penelitian lain menunjukkan bahwa wanita pemain ski lintas alam memiliki energi yang lebih baik pada hari ke 6-13 pada siklus menstruasi.
Hal ini diduga karena estrogen membantu otot menyerap glukosa dengan lebih baik. Gula dalam darah menyediakan bahan bakar untuk energi tubuh yang cukup.
Dijelaskan oleh dr. Sara, pada hari ke 14-16 umumnya adalah masa subur wanita. Pada masa subur, biasanya wanita mengalami kram perut, muncul flek, atau terjadi perubahan keputihan yang membuat tekstur menjadi seperti putih telur.
Anda lebih berpeluang hamil jika berhubungan seks pada hari ovulasi atau selama tiga hari sebelum ovulasi. Pada periode ini, kadar estrogen yang lebih tinggi membuat lapisan rahim tumbuh dan menebal.
Lapisan rahim kaya akan darah dan nutrisi. Kondisi ini akan membantu menyehatkan embrio jika terjadi kehamilan.
Pada hari ke 16 - 28 dapat terjadi pembuahan pada beberapa wanita, dan kemungkinan akan timbul tanda awal kehamilan.
Gejala awal kehamilan sering sekali hampir sama dengan gejala pramenstruasi. Untuk memastikannya, gunakan alat tes kehamilan atau periksa ke dokter.
Namun, jika sel telur tidak dibuahi, ia akan pecah. Pada periode ini, kadar estrogen dan progesteron akan menurun.
“Bagi yang tidak hamil bisa muncul keluhan PMS mendekati siklus haidnya (kurang lebih mulai seminggu sebelumnya),” ucap dr. Sara.
Perubahan tingkat estrogen dan progesteron ini dapat menyebabkan suasana hati berubah. Beberapa wanita mengalami lebih sensitif terhadap perubahan kadar hormon ini dibandingkan yang lain.
Mereka merasa mudah tersinggung, cemas atau depresi selama minggu pramenstruasi. Namun, tidak semua wanita bakal merasakan ini.
Pada tahap terakhir siklus menstruasi, telur yang tidak dibuahi meninggalkan tubuh bersama dengan lapisan rahim.
Anda akan menstruasi kembali dan perubahan pada tubuh Anda akan dimulai lagi sama dengan hari ke-1 dari periode menstruasi Anda sebelumnya.
Itu dia tadi penjelasan mengenai efek menstruasi pada tubuh. Jika Anda mengalami gejala pramenstruasi atau keluhan haid yang berat, seperti pendarahan terlalu banyak, mual, muntah, hingga pingsan, segera konsultasikan kepada dokter.
Sumber: klikdokter.com