Porospro.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berharap program pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) semakin terarah dan terukur.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Disdagtri Kabupaten Inhil, Wanhar saat menghadiri rapat bersama perwakilan Balai Pengembangan Produk dan standardisasi Industri (BPPSI) Pekanbaru Robby dan seorang peneliti dari Universitas Riau (Unri) Prof Jahrizal, di Aula Kantor Disdagtri, Jalan Veteran, Tembilahan, beberapa waktu lalu.
"Apa yang diprogramkan harus disinergikan. Memang kalau sisi pemanfaatan masih perlu pengembangan. Mudahan sinergi kita semakin terarah dan terukur," kata Wanhar yang didampingi Kabid Perdagangan, H Arispudin.
Sebagaimana diketahui, Disdagtri Inhil saat itu turun langsung mengkaji potensi sejumlah IKM lebih luas bersama BPPSI dan seorang akademisi Unri. Dalam sehari, mereka melihat langsung aktifitas pelaku IKM di Kecamatan Tembilahan, Kecamatan Gaung Anak Serta (GAS), dan Kecamatan Kempas.
Menurutnya, IKM ini merupakan salah satu sektor penggerak ekonomi nasional berbasis kerakyatan. Terlebih lagi jika para pelaku IKM membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya yang masih kental nuansa kekeluargaan.
Disamping itu, IKM juga merupakan produk unggulan daerah yang menjadi tolak ukur dan representasi industri nasional di pasar global. Namun tetap mengutamakan ciri khas keunikan karakteristik daerah masing-masing, begitu juga untuk di wilayah Kabupaten Inhil. Termasuklah memanfaatkan sumber daya lokal, baik SDM maupun SDA.
Sejumlah titik IKM yang ditinjau itu adalah produksi industri dari Kelapa (Gula Merah, Gula Juruh), Sagu (Kue Bakak/Bakak Sagu), dan Ikan (Amplang) dan lain sebagainya.
"Kita berharap juga, pembahasan ini akan berkelanjutan untuk dikesempatan waktu berikutnya," pungkas Wanhar. (Adv)