Porospro.com - Bertempat di lapangan kantor gubernur Riau jalan Sudirman, Kapolda Irjen Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSI bersama Wakil Gubernur Brigjen TNI (P) Edi Natar Nasution dan Walikota Pekanbaru pada Kamis (15/7/2021) menggelar apel dan melepas keberangkatan secara serentak 60 unit ambulance yang akan menjemput pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
Masing masing unit ambulance tersebut diawaki 1 orang dokter, 2 orang tenaga kesehatan dan driver dikawal oleh petugas dari Ditlantas dan Dit Sabhara Polda Riau serentak menjemput pasien Covid-19 yang isolasi mandiri untuk dibawa ke tempat isolasi terpadu mandiri agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Dalam kesempatan apel, Wakil Gubernur Riau mengatakan bahwa saat ini kita melaksanakan PPKM diperketat dan sebagian besar daerah telah melakukan PPKM Micro. Dari data yang kita dapatkan pda 14 juli, di Riau terpapar 987 orang dengan kesembuhan 447 orang.
“Kita harus bersama-sama menanggulangi covid19 di Riau khususnya di Pekanbaru” ujar Edi Natar.
Sementara itu dalam sambutannya Kapolda Riau mengatakan bahwa menolong masyarakat yang terpapar covid19 sebagaimana arahan Wakil Gubernur tadi menjadi penyemangat bagi semuanya.
“Semoga hari ini saudara saudara kita dapat ditangani dengan baik dan kemudian secara keseluruhan covid-19 bisa kita tangani juga dengan baik. Apa yang kita lakukan, di catat oleh Tuhan sebagai amal ibadah” ujar Agung.
Agung mengatakan kegiatan pengerahan petugas (dokter dan tenaga kesehatan) melibatkan 60 unit ambulan yang dikawal oleh Ditlantas dan Dit Sabhara ini sebagai respon dalam mengatasi covid diwilayah Riau,agar masyarakat yang terpapar covid-19 dapat ditangani secara lebih baik dan cepat sembuh.
“Polda Riau bersama satgas akan tetap menjaga agar semangat aparat dan semua petugas tidak kendor dan apa yang dikerjakan ini akan selalu digelorakan,”imbuhnya.
Kapolda juga menyatakan kesiapannya mendukung pemerintah mengatasi pandemi covid-19.
“Polda Riau siap mendukung pemerintah dalam pelaksanaan PKKM Darurat jika itu terjadi dan saat ini Pekanbaru masih dalam taraf PPKM yang diperketat,” tutupnya. rls