Literasi Digital di Bengkalis: Tips Menjadi Sultan di Era Digital

Literasi Digital di Bengkalis: Tips Menjadi Sultan di Era Digital

Porospro.com - Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital, pada Rabu 21 Juli 2021 pukul 13.30 WIB - selesai di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.

4 kerangka digital diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema.

Sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Riau yaitu Drs. H. Syamsuar, M.Si., memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Kemudian, Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

INDIRA WIBOWO (Public Speaker, Duta Wisata Indonesia 2017, dan Owner @mydearscraft), pada sesi KECAKAPAN DIGITAL. Indira memaparkan tema “PENTINGNYA MEMILIKI DIGITAL SKILL DI MASA PANDEMI COVID-19”. 

Dalam pemaparannya, Indira menjelaskan beberapa skill yang harus dimiliki di dunia digital seperti, informasi dan literasi data, komunikasi dan kolaborasi, kemampuan konten digital, mengambil dan mengedit gambar lewat gawai, kemampuan memecahkan masalah dan mengatasi persoalan secara teknis, keamanan, serta memutakhirkan kemampuan yang dimiliki saat ini.

Terdapat empat manfaat digital skill, yaitu dapat berkompetensi dengan kemajuan digital, berkembangnya kemajuan teknologi membuat banyak orang lebih mudah mengakses informasi melalui digital. Mempermudah merangkul pasar, digital marketing menjadi salah satu alat untuk mempermudah dalam pemasaran. Menjadi menonjol dengan kemampuan digital marketing, lewat kemampuan digital, memudahkan untuk mengakses informasi dan materi. Serta, menghasilkan banyak penghasilan, dengan kecakapan digital diimbangi dengan personal branding dapat menjadikan seseorang dianggap mahir atau professional.

Dilanjutkan dengan sesi KEAMANAN DIGITAL oleh, ALIY HAFIZ (Kepala Lembaga Penelitian AMIK Dian Cipta Cendekia dan Pengurus APTIKOM Lampung”. Aliy mengangkat tema “KEAMANAN INVESTASI DI RUANG DIGITAL”. 

Aliy menjelaskan Investasi merupakan metode pekerjaan uang untuk menghasilkan uang. Alasan berinvestasi, sebagai tabungan, deposito, asset tanah dan bangunan, serta pensiun dini. Terdapat beberapa jenis pilihan investasi antara lain, saham, reksa dana, valuta asing, crypto, dan logam mulia. Tips aman saat berinvestasi dengan cara, kenali tips investasi, pilih perantara yang tepat, skema investasi, dan diverifikasi investasi dan mempunyai aliran pendapatan. Waspada dan laporkan investasi bodong melalui lapor.go.id, cekrekening.id, patrolisiber.id, waspadainvestasi@ojk.go.id serta konsumen@ojk.go.id.

Sesi BUDAYA DIGITAL oleh, NOVA YOHANA (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Riau Jabatan Fungsional Lektor). Nova memberikan materi dengan tema “LITERASI DIGITAL UNTUK MENGUBAH MINDSET KONSUMTIF MENJADI LEBIH PRODUKTIF”. 

Nova membahas perilaku konsumtif merupakan mengonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan yang maksimal serta perilaku yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf yang tidak rasional lagi. Ciri-ciri gaya hidup konsumtif ialah, gengsi yang tinggi dan lingkup pergaulan, membeli produk hanya untuk status, membeli produk hanya karena terperdaya iklan atau endrorsment, serta selalu mengikuti tren. Dampak negatif dari perilaku konsumtif meliputi, kecemburuan sosial, mengurangi kesempatan untuk menabung, tidak memikirkan kebutuhan yang akan datang, dan terjebak dalam hidup materialistis dan hedonisme.

Perilaku produktif merupakan perilaku yang dapat menghasilkan uang, menggali potensi diri, menghasilkan karya, dan ilmu pengatahuan. Produktif menangkap peluang usaha di era digital diantaranya, web developer, blogger, youtuber, gamers, influencer, guru online, dropshipper, dan online shop. Tips menjadi produktif dapat dilakukan dengan cara, pekerja keras dan kerja cerdas, mengikuti perkembangan zaman, investasi uang atau tabungan dengan memanfaatkan digital, serta senang membantu siapapun dan dimanapun.

Narasumber terkahir pada sesi ETIKA DIGITAL oleh, ROSMIATIN (Youtuber, Penulis, dan Owner Madu Kululut Damaya). Rosmiantin mengangkat tema “DIGITAL CONTENT: DO AND DON’T”. 

Rosmiatin membahas konten digital merupakan konten dalam beragam format baik teks atau tulisan, gambar, video, audio atau dikombinasinya yang diubah dalam bentuk digital, sehingga konten yang diciptakan tersebut dapat dibaca dan mudah dibagi melalui platform media digital seperti, laptop, tablet, dan gawai. Pekerjaan yang termasuk dalam konten digital ialah, penulis konten atau content writer, desain grafis, editor video, copywriter, dan chief content officer. Jenis-jenis konten digital meliputi, konten informative, konten edukatif, konten pemasaran, konten interaksi, dan konten cerita atau review. Distribusi konten di media sosial dapat dilakukan melalui website, youtube, media sosial, blogger, dan influencer.

Hal penting yang harus dilakukan dalam konten digital antara lain, konten yang harus orisinil, informatif, dikemas dengan menarik dan memiliki ciri khas, berpikir panjang ketika mengunggah, konten ringkas dan jelas, bagikan konten yang berkualitas, pahami target konten, konten unik dan berinovasi, serta rekam jejak digital yang positif. Hal yang tidak boleh dilakukan dalam konten digital ialah, diskriminasi, hoax atau penipuan, dan ujaran kebencian. Etika pada konten digital meliputi, sopan santun, menghindari perbuatan yang dilarang, serta pahami UU ITE dan KUHP.

Webinar diakhiri oleh, DWI BIDARI (Model dan Influencer dengan Followers 13,9 Ribu). 

Dwi menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber berupa,  skill yang harus dimiliki di dunia digital seperti, informasi dan literasi data, komunikasi dan kolaborasi, kemampuan konten digital, serta kemampuan memecahkan masalah dan mengatasi persoalan secara teknis, keamanan, serta memutakhirkan kemampuan yang dimiliki saat ini. Tips aman saat berinvestasi dengan cara, kenali tips investasi, pilih perantara yang tepat, skema investasi, dan diverifikasi investasi dan mempunyai aliran pendapatan.

Tips menjadi produktif dapat dilakukan dengan cara, pekerja keras dan kerja cerdas, mengikuti perkembangan zaman, investasi uang atau tabungan dengan memanfaatkan digital, dan senang membantu siapapun dan dimanapun. Serta, Hal penting yang harus dilakukan dalam konten digital antara lain, konten yang harus orisinil, informatif, dikemas dengan menarik dan memiliki ciri khas, berpikir panjang ketika mengunggah, konten ringkas dan jelas, dan bagikan konten yang berkualitas. (rilis)