Porospro.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali menorehkan prestasi gemilang ditingkat nasional, kali ini di bidang inovasi teknologi melaui ajang Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional, berhasil meloloskan dua utusannya masuk 10 besar nasional dan berhak untuk memperebutkan posisi terbaik nantinnya.
Adapun kedua utusan dari Kepri tersebut masing-masing dari Bintan di kategori Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes) Berprestasi, yakni Posyantekdes Teluk Bakau dan dari Natuna di kategori TTG Ungggulan yang diberi nama teknologi temuannya dengan ‘Smart Cabai’.
Kedua utusan ini, baik Posyantekdes Teluk Bakau dari Bintan maupun temuan Smart Cabai dari Natuna akan bersaing dengan para finalis lainya se Indonesia. Tim penilai dari pusat akan turun ke Kepri untuk melakukan survey dan melakukan penilaian selama 3 hari, yakni pada tanggal 7 sampai dengan 9 September nanti.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad berharap prestasi seperti ini bisa dipertahankan. Dan hal ini menurut Gubernur juga menjadi sebuah bukti jika masyarakat Kepri sudah sangat siap bersaing dibidang apa saja, sekaligus menjawab tantanagan di era industri 4.0.
“Ini bukti jika masyarakat Kepri sangat kompetitif. Dan yang bagus di Kepri ini bukan hanya Posyantekdes Teluk Bakau atau masyarakat Natuna dengan Smart Cabainya saja. Saya yakin masih banyak yang bagus, hanya saja karena ini untuk dilombakan ada seleksi dengan kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi,” kata Ansar.
Gubernur juga meminta kepada seluruh masyarakat Kepri, baik pelajar, mahasiawa maupun masyarakat umum untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang.
“Setiap prestasi yang sudah ditorehkan akan menjadi motivasi bagi kita semua tentunya. Dan secara pribadi dan atas nama Pemerintah kita senang, ditengah pandemi COVID19 ini ternyata masyarakat Kepri tetap memiliki semangat yang tinggi untuk berkreasi, dan memang harus seperti itu,” ujarnya.
Hal tersebut, lanjut Gubernur sangat sejalan dengan cita-citanya yang tertuang dalam visi Pemprov Kepri yakni Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dukcapil Kepri, Sardison menjelaskan, untuk lomba TTG Nasional 2021 ini Pemprov Kepri awalnya mengutus tim untuk tiga kategori lomba, yakni kategori Posyantek Berprestasi, kategori TTG Unggulan dan kategori TTG Inovasi.
Dari ketiga kategori tersebut hanya dua kategori yang nerhasil lolos. Sedangkan untuk kategori TTG Inovasi tidak berhasil lolos ke babak final.
“Bersyukur 2 dari 3 kategori lomba yang kita ikuti berhasil masuk final. Dalam final nanti akan dipilih terbaik 1,2 dan 3. Serta harapan 1, 2, dan 3,” kata Sardison.
Dalam final nanti, untuk kategori TTG Unggulan, Smart Cabai dari Natuna mewakili Kepri akan bersaing dengan 10 daerah lainnya. Masing-masing dari Kota Pariaman, Sumatera Barat dengan temuan oven serbaguna tenaga surya. Kemudian dari Rokan Hilir, Riau dengan temuan alat penghancur tandan kosong kelapa sawit. Selanjutnya dari Tulang Bawang, Lampung dengan temuan mesin pengolah serbaguna. Dari Tangerang, Banten dengan temuan mesin penghasil BBM, gas dan lostrik dari sampah plastik. Ada juga dari Kuningan, Jawa Barat dengan temuan fermentor kopi luak tanpa luak. Selanjutnya Kota Waringin Barat, Kalimamtan Tengah dengan temuan alat lading penata purun dan mesin pembersih purun.
Masih ada lagi peserta dari Bulungan, Kalimantan Utara dengan temuan alat penggorengan serbaguna. Selanjutnya dari Tabanan, Bali dengan temuan alat pertanian multy fungsi berbasis panel surya. Adapun finalis terakhir adalah dari Paser, Kalimantan Timur dengan temuan alat jemur efek rumah kaca.
Adapun untuk kategori Posyantek Berprestasi, Posyantek Teluk Bakau, Bintan akan mewakili Kepri bersaing dengan 10 finalis lainnya yang masing-masing Posyantek Agro Mulyo Lestari dari Lampung Timur, Lampung; Posyantek Mitra Sejahtera, Cilegon, Banten; Posyantek Desa Gudang, Sumedang, Jawa Batat; Posyantek Wadah Karya Lestari, Bl. (Zul)