Porospro.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau selalu melakukan kegiatan pengawasan sumber daya kelautan dengan melakukan patroli laut dan sungai.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau Herman Mahmud saat Podcast bersama Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Riau, Senin, (6/9/2021) kemarin.
Herman menjelaskan dalam melakukan kegiatan patroli DPK Riau memiliki 3 unit pelaksana teknis (UPT) pengawasan, UPT wilayah 1 pusatnya berada di tembilahan, untuk pengawasan di kabupaten indragiri hilir dan pelalawan, UPT wilayah 2 di bengkalis untuk pengawasan di bengkalis, meranti, dan siak, UPT wilayah 3 berada di rokan hilir, bagan siapi api, untuk pengawasan daerah rokan hilir dan dumai.
"Kegiatan ini yang tidak bisa berhenti, harus jalan terus, karena dilaut orang terus menangkap ikan," ujarnya.
Herman juga menambahkan, selain pengawasan DKP Riau juga melaksanakan pembinaan, karna masih banyaknya nelayan yang menangkap ikan dengan cara yang dilarang, dan ini bisa membuat mereka terkena undang-undang lingkungan, namun pihak DPK lebih memilih proses pembinaan dengan tujuan kelangsungan hidup yang lebih baik untuk para nelayan.
"DKP Riau juga terus melakukan pembinaan kepada nelayan sampai mereka benar benar mengerti dan juga berikan mereka punishment," tegasnya.
Dia berharap, dengan pembinaan yang telah dilakukan oleh para UPT ini mampu menjadikan para nelayan sadar terhadap sikap menjaga laut dan sungai sehingga kelangsungan hidup ikan pun tidak terancam keberadaannya.
"Laut ini milik bersama, namun bukan berarti untuk dimusnahkan, ya ini milik bersama untuk kita semua menjaga secara baik dan ini bisa survive sampai kapanpun," harapnya. (Mediacenter.riau.go.id)