Besok, DPC PPP Inhil Gelar Muscab ke-VIII

Besok, DPC PPP Inhil Gelar Muscab ke-VIII

Porospro.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau akan melaksanakan musyawarah cabang (Muscab) ke VIII tahun 2021. 

Muscab VIII DPC PPP Inhil ini akan dilaksanakan dari 23 hingga 24 Oktober 2021 di Hotel Grand Elite Tembilahan. 

Wakil Ketua OKK I DPW PPP Provinsi Riau, Agus Salim, Jumat (22/10/2021) mengatakan bahwa Muscab DPC PPP Inhil beragendakan pelapora pertanggun jawaban DPC PPP Inhil periode 2016 -2021. 

Selain itu, lanjut Agus, pada Muscab ini juga menentukan atau menetapkan program partai 5 tahun kedepan. 

“Muscab ke VIII ini juga melakukan pemilihan formatur yang nantinya akan mendampingi formatur dari DPP dan DPW untuk menyusun komposisi kepengurusan DPC PPP Inhil 2021-2026 dan keputusan-keputusan yang dianggap perlu,” sebut Agus. 

Agus menjelaskan bahwa nantinya ada sebnayak 7 orang formatur yang terdiri dari 1 DPP, 1 DPW yang ditetapkan oleh DPP dan DPW. 

“Selanjutnya Unsur DPC 1 orang dan Unsur PAC 4 orang dan ini yang nanti dipilih pada Muscab,” sebut Agus. 

Agus berharap Muscab ke VIII ini berjalan sesuai dengan AD/ART dan pertaruran organisasi partai yang ada. 

“Kita berharap muscab berjalan dengan dami, kondusif dan tidak menimbulkan potensi perpecahan dj partai,” tuturnya. 

Dia juga menjelaskan, bahwa untuk menetapkan program apa yang harus DPC PPP Inhil adalah wewenang peserta Muscab VIII. 

“Demikian pula halnya dalam menentukan siapa nahkoda DPC PPP Inhil kedepan dan merupakan wewenang peserta Muscab yang dimandatkan kepada Formatur oleh Muscab VIII DPC PPP Inhil,” sebutnya. 

Dia juga mengatakan bahwa Muscab VIII ini tidak memilih ketua, hanya memilih formatur saja. 

Agus juga dengan tegas menyatakan bahwa DPW tidak akan ada melakukan intervensi, dan semua itu diserahkan kepada DPC PPP. 

“Yang penting nahkoda PPP Inhil orang yang dipandang mampu dan bisa membesarkan PPP Inhil. Persaingan parpol sekrang cukup besar, jadi nahkoda harus mampu mempertahankan eksitensi PPP,” ujarnya. rls