Porospro.com - Sebanyak 35 warga RW 006 Kelurahan Koja, Jakarta Utara keracunan. Mereka keracunan usai menyantap nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Tadi kita coba undang dari pihak puskesmas untuk mendata itu ada 35 orang," kata Ketua RW 006 Koja Suratman saat dihubungi, Senin (25/10/2021).
Suratman menjelaskan, pada Minggu (24/10), sekitar 80 warga menerima nasi boks berlogo PSI. Nasi itu bermenu nasi, telor, buncis, dan orek tempe.
Sekitar 2 jam setelahnya, beberapa warga mulai merasakan gejala mual, pusing, dan muntah-muntah hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Koja.
"Kurang lebih 2-3 jam baru merasakan gejala mual," ucapnya.
Dari 35 orang yang keracunan, 24 orang dirawat di RSUD Koja. Sejauh ini, beberapa warga sudah dibolehkan untuk pulang dari RS.
"Ada yang berobat, ada yang menahan saja. Jadi yang di RS ada 24 orang. Jadi untuk saat ini yang dirawat 5 orang, selebihnya sudah diizinkan pulang," ujarnya.
Suratman menyebut saat ini pihak PSI akan memberikan penjelasan kepada warga terkait insiden ini. Pertemuan antara warga dan PSI akan dilakukan di Balai Warga.
"Ini kita lagi klarifikasi dari pihak PSI juga akan hadir di Balai Warga 06 Koja. Hari ini kita lagi klarifikasi," imbuhnya.
PSI Buka Suara
Sebanyak 35 warga RW 006, Kelurahan Koja, Jakarta Utara, keracunan setelah menyantap nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI). PSI buka suara pasca-insiden itu.
"PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk rice box tersebut. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program rice box ini dari publik, bekerja sama dengan warung-warung dan UMKM," ujar Sekretaris DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina kepada wartawan, Senin (25/10/2021).
Elva menuturkan rice box PSI mendukung UMKM yang terdampak pandemi dan kami membeli makanan dari UMKM tersebut agar ekonomi kerakyatan semakin menggeliat. Sejauh ini, lanjutnya, sudah lebih dari 300 ribu rice box yang dibagikan di seluruh Indonesia dan selama ini semua berjalan baik.
Elva mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak puskesmas dan rumah sakit untuk memastikan warga yang keracunan tertangani. PSI meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan. Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan," ujarnya.
Elva mengatakan pihaknya mendalami pemilik warung yang membuat makanan untuk warga tersebut. Pemilik warung juga telah meminta maaf ke PSI.
"Kami juga menindaklanjuti dan mendalami pemilik warung tersebut. Pemilik warung sudah menyampaikan minta maafnya juga baik kepada kami dan kepada warga-warga yang keracunan makanan. Kami akan memastikan hal serupa tidak terjadi," katanya.
Sumber: detik.com