Porospro.com - Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi mengatakan bahwa identifikasi BNPB berdasarkan inaRISK mencatat wilayah Indonesia rawan terhadap potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Populasi yang berpotensi terpapar bahaya tersebut mencapai 100,81 juta jiwa yang tersebar di seluruh Indonesia.
Demikian juga, potensi bahaya tanah longsor yang teridentifikasi di 33 provinsi dengan potensi poluasi terpapar mencapai 14 juta jiwa.
Berdasarkan analisis dari kementerian dan lembaga terkait, beberapa wilayah berada pada potensi bencana banjir kategori sedang hingga tinggi di bulan November ini.
"Wilayah provinsi dengan beberapa kabupaten yang berada pada potensi tinggi antara lain di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua Barat dan Papua," ungkap Prasinta, Senin (8/11/2021) kemarin.
Wilayah kabupaten dan kota pada potensi bahaya banjir sedang hingga tinggi dapat dilihat pada tautan berikut ini https://cutt.ly/Prakiraan_Potensi_Banjir_November_2021-
Sementara itu, beberapa kabupaten dan kota di seluruh provinsi teridentifikasi memiliki potensi bahaya tanah longsor, seperti beberapa wilayah administrasi di Provinsi Sumatera Barat, yaitu Agam, Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Bukit Tinggi, Kota Padang, Padang Panjang, Pariaman, Sawah Lunto, Solok, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok Selatan dan Tanah Datar.
Wilayah kabupaten dan kota pada potensi bahaya tanah longsor sedang hingga tinggi dapat dilihat pada tautan berikut ini https://cutt.ly/Prakiraan_Potensi_Gerakan_Tanah_November_2021- (Mediacenter.riau.go.id)