Simak, inilah Realita Persahabatan Antara Laki-laki dan Perempuan

Simak, inilah Realita Persahabatan Antara Laki-laki dan Perempuan

Porospro.com - Dalam pergaulan sehari-hari, kita pasti memiliki teman atau sahabat. Entah itu dengan laki-laki ataupun perempuan. Memang dalam hal berteman kita tidak boleh membedakan-bedakan satu dengan yang lain. Tetapi kita pasti memiliki 1 atau 2 orang teman terdekat atau sahabat. Karena hal tersebut tidak dapat dihindari.

Coba kita berpikir, jika kita mempunyai 15 orang teman dalam suatu lingkungan. Apakah 15 orang tersebut akan selalu kemana-mana bersama? Kemungkinan kecil bukan untuk selalu bersama. Contoh saja, jika kita ingin hangout pada waktu tertentu. Belum tentu 15 orang ini akan dapat datang semua. Karena mereka memiliki kesibukan masing-masing. Itu adalah hal yang wajar.

Jadi sadar tidak sadar pasti kita akan mencari orang yang bisa dipercaya dan dapat memahami kita. Entah itu 2-5 orang agar selalu dekat dengan kita. Pengertian sahabat itu sendiri adalah orang terdekat yang dapat kita percaya dan paham dengan kita. Kita akan merasa nyaman jika dekat dengan mereka.

Hal yang ingin kita bahas disini adalah bagaimana realita persahabatan antara laki-laki dan perempuan? Ada yang berpendapat bahwa tidak ada yang namanya persahabatan antara laki-laki dan perempuan. Karena nanti kedepannya mereka akan terjebak oleh Friendzone. Kok bisa ya?

Dulu waktu saya masih SMA. Pernah saya diajak ngobrol dengan teman laki-laki saya sekelas. Sebut saja namanya Tino (nama samaran). Tino ini bercerita kepada saya bahwa dirinya merasa jengkel dan kesal pada teman-teman yang lain. Tino sering diledek atau diejek oleh teman-teman yang lain. Alasannya karena Tino kerap bersama dengan sahabat perempuannya sejak SMP.

Saya pernah bertanya kepada Tino. Apakah mereka tidak saling suka? karena mereka selalu bersama setiap waktu. Tino menjawab bahwa mereka murni hanya bersahabat. Beberapa minggu kemudian, ada kabar bahwa Tino sudah berpacaran dengan sahabatnya. Dalam hati saya berkata, memang benar ya tidak ada namanya sahabat antara laki-laki dan perempuan.

Kenapa tidak ada persahabatan murni antara laki-laki dan perempuan? Ibarat kata dua buah magnet. Jika berbeda kutub kita dekatkan pasti akan tarik menarik. Karena memang seperti itu teorinya. Sama halnya dengan manusia. Jika mereka berbeda gender, sadar tidak sadar pasti salah satu atau salah dua dari mereka tumbuh rasa suka. Mau di bibir berbicara tidak tapi hati dan mata tidak bisa membohongi.

Saya juga pernah bertanya pada seorang teman yang memiliki sahabat laki-laki. Kenapa mereka lebih memilih berteman dengan laki-laki?. Mereka menjawab bahwa saat mereka bercerita. Mereka akan lebih nyaman dan rahasia mereka lebih aman. Mereka juga merasa diistimewakan.

Selain itu, mereka merasa jika meminta bantuan respon dari sahabat laki-laki mereka cukup cepat. Mereka juga jarang berdebat sesuatu hal yang tidak penting. Jika diajak pergi, pasti langsung bisa tanpa banyak alasan.

Ada dua kasus dalam persahabatan antara laki-laki dan perempuan. Yang pertama, dua orang tersebut saling suka. Jadi rasa suka mereka tidak sepihak. Mungkin akan menjadi status berpacaran. Yang kedua, hanya satu yang suka. Entah dari laki-laki atau perempuan. Tapi yang sering dijumpai yang suka duluan adalah yang perempuan.

Perempuan adalah makhluk yang lembut dan mudah baper. Mau tidak mau harus diakui itu. Dengan diistimewakan tersebut, perempuan pasti merasa bahwa dirinya penting bagi sahabat laki-lakinya. Siapa sih yang tidak baper? Jika kita dinomorsatukan, kita ada yang memperhatikan, dan ada yang meluangkan waktu. kata orang bilang orang yang selalu ada saat kita butuh akan kalah dengan orang yang hanya memberi janji. Iya atau iya?

Sedangkan menurut laki-laki tersebut itu adalah hal yang wajar. Karena mereka bersahabat dan tidak lebih. Ada yang setuju jika laki-laki itu tidak peka? Ya memang kodratnya seperti itu. Laki-laki lebih memakai logika dan perempuan lebih memakai perasaan. Setelah itu perempuan akan memendam sendiri perasaan mereka. Karena perempuan tidak ingin persahabatannya hancur dan terjadi kerenggangan.

Jadi kesimpulannya, tidak ada kata murni persahabatan antara laki-laki dan perempuan karena tidak bisa dipungkiri salah satu dari mereka akan ada yang tumbuh rasa suka. Hal ini sudah banyak terjadi. Kalian salah satunya bukan?

Sumber: hipwee.com