Porospro.com - Akselerasi dari perkembangan ekonomi digital di Indonesia dinilai dapat mendorong pertumbuhan yang lebih optimal.
Guna mencapai potensi maksimal, terdapat beberapa sektor yang perlu dikembangkan dan dijadikan focus.
Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Jumat (12/11/2021), sektor teknologi pendidikan atau edutech hingga teknologi kesehatan atau heatlhtech dinilai mendapatkan keuntungan yang cukup besar terhadap perubahan pola hidup dimana teknologi mendukung sektor ini dapat lebih baik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia saat ini tercatat sebesar US$ 44 miliar. Angka ini diperkirakan akan terus tumbuh hingga US$ 352 miliar pada tahun 2030.
Saat ini, kontribusi terbesar ekonomi digital Indonesia berasal dari transaksi dagang elektronik atau e-commerce.
Namun, pemerintah menilai bahwa terdapat sejumlah sektor strategis yang akan menjadi kekuatan baru ekonomi digital di Asean, di antaranya edutech, healthtech, agritech dan fintech.
Nilai transaksi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 124 miliar pada 2025.
Dari besarnya potensi tersebut, pelaku usaha, ilmuwan, peneliti, pelajar, dan seluruh stakeholder pengembangan ekonomi digital diharapkan mampu memanfaatkan peluang untuk mengembangkan digitalisasi lebih luas.
Potensi pengembangan edutech ada dari keterbatasan penyelenggaraan pendidikan tatap muka karena pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
Adapun, healthtech berkembang pesat karena kebutuhan layanan kesehatan tanpa tatap muka semakin besar.
Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.
Hal tersebut menjadi potensi bukan hanya sebagai target pasar, tetapi juga bibit talenta untuk pengembangan ekonomi digital ke depannya.
Sumber: investor.id