Porospro.com - Kobaran api masih membara di tangki penyimpanan BBM jenis Pertalite di Kilang Pertamina Intersional Unit IV, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (14/11/2021) pagi.
Selain api yang membakar kilang masih cukup besar, asap hitam pekat nampak membumbung tinggi ke udara. Kebakaran tangki BBM ini menjadi tontonan warga yang melintas.
Sementara itu, aktivitas warga yang berada paling dekat dengan tangki yang terbakar berjalan normal meski mengaku khawatir dan ketakutan karena kobaran api masih cukup besar.
Permukiman RT3/RW 8, Kelurahan Lomanis ini hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi tangki yang terbakar pada Sabtu (14/11/2021) malam ratusan warga ini sempat mengungsi di sejumlah lokasi, meski banyak yang kembali ke rumah masing-masing.
"Sebagian warga masih memilih mengosongkan rumah dan mengunsi ke rumah saudaranya, karena takut api yang masih berkobar," ujar Rujiati, warga sekitar.
Sementara itu, aparat Kepolisian dan TNI menutup jalan di depan kilang Pertamina. Selain itu, aparat Kepolisian dan TNI berjaga di setiap titik agar warga tidak mendekat.
Penyebab kebakaran ini hingga saat ini masih belum diketahui. Baca Juga: Kobaran Api di Kilang Minyak Cilacap Belum Dapat Dipadamkan, Pertamina Berhasil Isolasi Tangki Lain.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, kebakaran terjadi di tangki Kilang Cilacap milik Pertamina. Diperkirakan kebakaran di area Kilang Cilacap tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui.
"Terjadi kebakaran di satu tanki yang terdapat di area Kilang Cilacap," kata Corporate SecretarySubholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya, Sabtu (13/11/2021).
Saat ini tim pemadam kebakaran Pertamina tengah berupaya maksimal untuk melakukan pemadaman di area tanki yang mengalami kebakaran
"Paralel Pertamina saat ini juga tengah melakukan pengecekan masyarakat di sekitar area kejadian untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman," jelasnya.
"Kami akan segera update progres upaya pemadaman yang berlangsung," tutup dia.
Sumber: sindonews.com & liputan6.com