Porospro.com - Dahulu, dalam benakmu ketika masih belia pasti pernah terbesit bahwa suatu saat nanti ada kalanya ditengah teknologi yang begitu canggih mampu membuat mobil terbang, ya kan, Be-emers?
Terkhusus, dibeberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, kemacetan sangatlah mengganggu produktivitas serta aktivitas keseharian. Dengan begitu, kehadiran mobil terbang tersebut dapat menjawab permasalahan seputar kemacetan.
Nah, kini khalayan Be-emers tersebut menjadi kenyataan seiring dengan kabar yang belum lama ini ramai diperbincangkan. Taksi Terbang EHang baru saja melaksanakan uji coba, lho, Be-emers!
Menghimpun dari Bisnis, tepat pada Jumat, (26/11/2021) Prestige Image Motocars baru saja memperkenalkan serta melakukan uji coba atau demo flight kepada Taksi Terbang EHang 216 di Kabupaten Klungkung, Bali.
Lebih lanjut lagi, Taksi Terbang EHang 216 ini diketahui berbahan bakar listrik dengan kapasitas dua orang penumpang yang memanfaatkan jaringan internet untuk penerbangannya serta nantinya dikendalikan di darat.
Rudy Salim selaku Presiden Direktur Prestige Image Motorcars menyebut bahwa kehadiran Taksi EHang 216 ini merupakan sebuah penantian panjang yang diharap mampu mengimplementasikan kota pintar berbasis digital.
Pada keterangan yang sama Rudy juga menambahkan bahwa Taksi Terbang EHang ini diharap dapat menjadi pionir dalam pengembangan ekosistem Urban Air Mobility (UAM).
Diketahui, Taksi Terbang EHang 216 ini memiliki kemampuan terbang hingga sejauh 30 kilometer serta dapat mampu mengangkat beban maksimal hingga 220 kilogram dengan kecepatan maksimal hingga 130 kilometer per jam.
Selain itu, Taksi Terbang EHang 216 ini memiliki lebar 5,6 meter dengan tinggi 1,7 meter serta memiliki 16 baling – baling dengan dilengkapi teknologi Autonomous Aerial Vehicle (AAV) dan Vertical Take-off and Landing (VTOL) guna meminimalisir tingkat kecelakaan dan kerusakan.
Taksi Terbang EHang 216 ini pun diketahui telah teruji di 40 kota di 8 negara serta dapat mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle.
Rudy juga memaparkan bahwa Taksi Terbang EHang 216 ini kemungkinan akan lebih aman ketimbang helikopter konvensional karena ketika keadaan darurat pertama terjadi, otomatis alert system akan memberi perintah untuk tidak terbang.
Sistem keamanan lainnya ialah jika terjadi keadaan darurat ketika diudara, Taksi Terbang EHang 216 ini akan bisa diperintah untuk kembali ketitik asal serta mendarat dengan segera.
Kendati demikian, hingga saat ini untuk pengoperasian Taksi Terbang EHang 216 ini masih menunggu kabar serta izin lebih lanjut lagi dari pihak -pihak terkait, seperti Pemerintah dan juga Kemenhub.
Sumber: bisnismuda.id