Porospro.com – Peluang usaha batik ciprat dimanfaatkan dengan baik oleh 25 perempuan di Balai Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri. Para emak-emak ini mengikuti pelatihan membatik untuk membangkitkan ekonomi desa.
Batik produksi dengan teknik ciprat dengan kuas. Para perempuan mengikuti pelatihan dengan memakai masker untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Desa Pokoh Kidul Susyaningsih mengatakan ide awal mengajukan pelatihan membatik saat ada musyawarah rencana pembangunan desa. Kala itu, dia melihat peluang usaha dari pemesanan batik dari komunitas atau lembaga desa.
“Wonogiri ada seragam batik dan lurik terus dipakai pada waktu tertentu setiap pekan. Mereka biasanya membeli batik ke luar. Pelatihan ini supaya ada produk lokal desa yang bisa memenuhi permintaan batik,” kata dia, Rabu (1/12/2021).
Dia menjelaskan mayoritas para peserta merupakan ibu rumah tangga. PKK Desa Pokoh Kidul mengundang ahli dari pengurus PKK Kecamatan Wonogiri sebagai mentor atau narasumber selama tiga hari.
“Ini sedang kami bahas untuk menawarkan ibu-ibu yang produksi bila sewaktu waktu ada orderan. Kegiatan ini untuk meningkatkan ekonomi, kami siap menerima pesanan kelompok misalkan 40 potong itu dengan biaya sekian lalu jual keuntungan untuk membayar tenaga. Bisa dikerjakan empat sampai lima orang,” paparnya.
Menurut dia, Pemerintah Desa Pokoh Kidul selalu mengalokasikan dana desa untuk pemberdayaan perempuan. Namun, kegiatan pelatihan sempat ditunda akibat pandemi Covid-19.
Tahun sebelumnya para perempuan dilatih untuk memproduksi makanan. Pemerintah desa bisa memesan makanan melalui PKK atau kepada perempuan yang membuka usaha sendiri.
Sumber: okezone.com