Porospro.com - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau Buralimar optimis, kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke kawasan travel bubble Lagoi dan Nongsa Point Batam akan mulai pada akhir Februari 2022 ini.
Kedatangan Wisman itu dikatakan Buralimar, ditandai dengan kesiapan dua kawasan wisata terpusat Nongsa Point Batam dan Lagoi Bintan itu dalam penerapan travel bubble.
“Mudah-mudahan pada akhir bulan ini, sudah ada rombongan yang masuk, kami masih sangat optimis,” ujarnya saat ditemui Rabu (9/2/2022).
Buralimar juga mengatakan, secara aturan dan mekanisme penerimaan Wisman, Pemerintah pusat dan daerah dalam program travel bubble Kepri itu saat ini sudah siap dan bisa dilaksanakan dengan baik.
Hal itu juga dibuktikan kesiapan segala aturan teknis perjalanan wisata, penyiapan kawasan khusus untuk karantina bagi yang positif Covid serta bebas visa bagi wisman yang berkunjung ke dua kawasan wisata di Kepri.
“Kawasan wisata yang disepakati melalui Travel Bubble ini, tidak ada penerapan Karantina PPLN-nya.Ketika mereka sampai di kawasan bisa langsung bebas berwisata,” jelasnya.
Saat ini lanjut Buralimar, penyebab belum adanya kunjungan wisman ini, tinggal menunggu keputusan pemerintah Singapura untuk mengeluarkan surat izin pelayaran dan mekanisme kebijakan warganya melakukan kunjungan ke luar Singapura tersebut.
Ia juga berharap, izin tersebut juga dapat segera diberikan sebelum perayaan Cap Go Meh pada akhir pekan ini.
“Karena biasanya, warga Singapura akan banyak yang berkunjung ke Bintan dan Batam saat Cap Go Meh.
"Kalau kesiapan dari kita sudah. Aturan teknis juga sudah diatur. Mudah-mudahan setelah Imlek atau Cap Go Meh ada kabar baik,” harapnya.
Terkait permintaan Kapolri agar SOP teknis penyambutan Wisman saat tiba di pintu masuk diseragamkan, serta menggunakan Kartu Bypass, Buralimar juga mengaku sangat mendukung dan hal tersebut akan segera dikoordinasikan dengan pihak pengelola, serta petugas teknis yang melakukan penyambutan sejumlah Wisman itu di Pintu masuk pelabuhan dua kawasan Batam dan Bintan." tuturnya. (Zul)