Porospro.com - Memasuki tahun 2022 masyarakat masih harus dihadapkan hidup berdampingan dengan virus corona.
Kondisi ini pun sangat mempengaruhi keadaan dan kebiasaan sehari-hari, tak hanya itu tren wisata masyarakat juga berubah.
Wisatawan saat ini memilih mengutamakan destinasi wisata yang memiliki protokol kesehatan terutama di destinasi wisata alam terbuka.
Memiliki suasana yang tenang, alam yang asri, hingga desiran suara-suara syahdu dari daun yang saling bergesekan membuat Telaga Mabloe sangat cocok menjadi tujuan wisata alam terbuka.
Telaga mabloe atau Danau mabloe Terletak di Desa Sungai Bela, Kuala Indragiri, Indragiri Hilir, Riau. Di tempat ini, pengunjung akan mendapati air telaga yang tenang tak beriak, dan hijau.
Telaga Mabloe sangat cocok menjadi tempat meditasi untuk menenangkan diri, ditemani kicauan burung, hembusan angin, dan Hamparan tanaman-tanaman di sekitarnya menambah suasana asri dari objek wisata.
Pemkab Inhil juga berusaha menjaga tempat ini agar tidak dirusak.
Telaga Mablu merupakan kawasan konservasi yang menjadi salah satu ikon daerah. Tahun 2015, pernah terjadi protes dari organisasi masyarakat di Inhil terkait penyelamatan kawasan ini.
Telaga mabloe kian mempesona, sebab tempat ini merupakan persinggahan burung migrasi. Burung-burung migran itu umumnya berasal dari Asia Selatan. Namun, tak jarang juga berasal dari Australia dan Asia Timur.
Tak hanya itu, kawasan Telaga Mabloe atau kawasan Pulau Basu secara luas merupakan kawasan hutan bakau dan hutan rawa gambut alami.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Junaidy S.Sos M.Si mengatakan bahwa Kawasan ini masih alami. Bahkan belum ada infrastruktur khusus menuju ke sana. Harus melalui trasportasi laut hingga ke dalam (Danau Mablu, red). (Advertorial)