Porospro.com - Dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini harga buah sawit mengalami fluktuasi harga yang luar biasa sebagai akibat dari kebijakan pemerintah terhadap ekspor minyak goreng, dimulai dengan kenaikan harga buah sawit yang mencapai diatas Rp. 3000/kg di tingkat petani namun hal tersebut tidak bertahan lama karena harga buah sawit mengalami penurunan drastis periode pertengahan puasa Ramadhan yang lalu.
Ketika itu harga buah sawit berada pada kisaran dibawah Rp.1.200/Kg walaupun saat ini sudah mulai merangkak naik lagi.
Hal ini menggugah Pelda Joko yg merupakan Babinsa Kelurahan Bukit Kapur Kecamatan Bukit Kapur yang merupakan wilayah binaan Koramil 02/BK Kodim 0320/Dumai untuk mengajak para petani sawit melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) dalam suasana santai di salah satu areal perkebunan sawit milik warga.
Komunikasi sosial yang dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Mei 2022 tersebut, para petani diberi kesempatan menyampaikan hal-hal yang menjadi perhatian mereka saat terjadinya fluktuasi harga.
Termasuk Abdullah salah satu petani yang sudah puluhan tahun berkebun sawit menyatakan Kenaikan harga yang fantastis membuat saya mampu membayar DP mobil namun kini risau dengan angsurannya karena harga sawit yang turun drastis.
Lain lagi keluhan yang disampaikan oleh petani yang kebunnya agak jauh dari pemukiman warga.
"Harganya mahal malingnya juga banyak," paparnya dgn nada kesal.
Pelda Joko sebagai Babinsa Kelurahan Bukit Kapur menanggapi berbagai keluh kesah masyarakatnya.
"Kepedulian terhadap lingkungan merupakan kunci keberhasilan dalam kehidupan sosial kita, termasuk peduli terhadap keamanan terutama mengenai titik api, jangan sampai terjadi karhutla di wilayah kita. Mengenai pengalaman Pak Abdullah harus menjadi contoh agar tidak terjadi lagi kepada kita semua," Jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Babinsa juga mengingatkan berbagai hal kepada masyarakat agar kondisi sosial di wilayah tersebut menjadi lebih baik lagi kedepannya.