Seorang Warga Bengkalis Diisolasi karena Demam dari Malaysia

Seorang Warga Bengkalis Diisolasi karena Demam dari Malaysia
Ilustrasi

Porospro.com - Seorang warga Bengkalis yang baru pulang dari Malaysia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis.

Sang pasien yang mengalami demam dan sesak ini langsung dibawa ke ruang isolasi, Sabtu (7/3/2020) kemarin sore.

Namun, pihak rumah sakit belum mau berkomentar banyak apakah pasien tersebut suspect virus corona.

"Kami belum bisa menjelaskan, karena belum membuat laporan kronologis secara lengkap. Nanti, hari Senin sajalah biar Pak Direktur yang menjelaskannya," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Bengkalis, Rita Puspa dihubungi, Sabtu (7/3)

Namun, Rita membenarkan adanya pasien yang dirujuk dan langsung dibawa ke ruang isolasi untuk mendapatkan penanganan khusus.

"Hari ini (kemarin, red) memang benar ada seorang pasien laki-laki langsung ditangani dan dibawa ke ruang isolasi. Lebih jelasnya, nanti saja Senin ya," pintanya.

Terpisah, Direktur RSUD Bengkalis dr Ersan Sahputra mengatakan, pasien yang masuk RSUD Bengkalis tersebut mengalami demam, batuk dan sesak napas. Dan langsung mendapat penanganan oleh dokter paru.

"Tapi karena dia punya riwayat bekerja di Malaysia, dan baru dua hari ini pulang, maka kita tetapkan protap sesuai SOP pasien suspect corona. Namun, ini belum tentu positif," terang Ersan Sahputra.

Bagaimana dengan merebaknya berbagai informasi tentang surat nota dinas menugaskan tim medis agar menangani pasien suspect corona yang ditangani di RSUD Bengkalis?

"Nota dinas itu tidak benar, seolah-olah saya membenarkan adanya pasien suspect corona tersebut. Saya mengimbau agar masyarakat tidak panik," ujarya.

Terus Membaik

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Dumaimengklaim pasien suspect virus corona (Covid-19) yang dirawat di RSUD Kota Dumai terus membaik setiap hari.

Namun, sang pasien tetap dirapat di ruang isolasi. Pasien masih bisa melakukan aktivitas seperti makan dan minum dengan sendiri.

"Kondisi umum membaik, tetapi tetap masa isolasi. Kami menunggu hasil laboratorium," ujar Sekretaris Diskes Kota Dumai, dr Syaiful, Sabtu (7/3).  

"Tapi memang tetap dalam perawatan tim medis," tambahnya.

Mantan Direktur RSUD Kota Dumai itu mengatakan, petugas medis yang merawat juga menggunakan peralatan lengkap termasuk menggunakan pakaian alat pengaman diri (APD).

"Petugas melakukan perawatan sesuai dengan SOP yang ada," terangnya.

Ia mengatakan, semua biaya perobatan selama isolasi terkait dengan Covid-19 ditanggung oleh pemerintah dalam hal ini Kemenkes RI.

"Jadi biaya gratis, bukan tanggung jawab pasien," tuturnya.

Berdasarkan pantauan Riau Pos, ruang isolasi dijaga ketat oleh petugas keamanan yang menggunakan masker. Masyarakat maupun pasien lain dilarang mendekat.

Bagi yang melintas di depan ruang isolasi, petugas langsung memberikan masker.

Sedangkan aktivitas RSUD Kota Dumai masih berjalan normal. Masyarakat masih mendatangi RSUD Kota Dumai untuk mendapatkan perawatan kesehatan.

Bahkan banyak masyarakat yang tidak mengetahui jika ada suspect Covid-19 yang dirawat di RSUD Kota Dumai.

Ini kemungkinan disebabkan ruang isolasi suspect Covid-19 itu memang berada bagian ujung RSUD dan cukup jauh dari ruang pelayanan kesehatan.

"Ada ya, pasien suspect Covid-19 dirawat di sini. Saya baru tahu," ujar Robby, warga yang sedang mengecek kesehatan di Poliklinik RSUD Kota Dumai.  
Warga Jalan Budi Kemuliaan itu juga berharap pasien suspect Covid-19 itu nantinya negatif Covid-19.

"Kalau saya tidak takut, tapi tetap harus waspada," tuturnya.

RSUD Arifin Achmad Masih Tunggu Hasil
Meskipun sudah mengirimkan sampe darah pasien suspect corona ke Litbangkes di Jakarta sejak Selasa (3/3) lalu.

Namun hingga saat ini pihak RSUD Arifin Achmad belum mendapatkan hasil dari uji sampel tersebut.

"Belum ada lagi hasilnya, masih diteliti di Litbangkes di Jakarta," kata Direktur RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Husnedi MARS.

Untuk itu, hingga kemarin pasien suspect corona tersebut masih dirawat di ruang isolasi yang sudah dipersiapkan khusus.

Hal ini agar jika pasien suspect corona tersebut ternyata terkonfirmasi corona, tidak menularkan ke orang lain.

"Pasien akan tetap kami observasi hingga hasil uji sampel keluar," sebutnya.

Terkait kondisi pasien, Nuzelly menyebut bahwa pasien tersebut saat ini dalam kondisi stabil.

Meskipun beberapa hari lalu sempat mengalami panas tinggi, namun saat ini kondisinya kembali stabil.

"Kondisinya masih stabil, kami terus melakukan pemantauan kondisinya setiap saat," jelasnya.

Sumber: Riaupos.co