Porospro.com - Ribuan massa Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) yang datang dari berbagai Kabupaten dan Kota serta sejumlah Ormas Melayu lainnya dan juga mahasiswa turun ke jalan menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Provinsi Riau, pada Kamis 9 Juni 2022. Sebelum turun ke jalan, ribuan massa tersebut berkumpul di halaman asrama haji Pekanbaru.
Aksi damai ini digelar LLMB dan Ormas Melayu se Provinsi Riau serta mahasiswa, disebabkan dengan adanya aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Ormas beberapa hari lalu yang ditujukan kepada Syamsuar, yang merupakan Datuk Seri Setia Amanah. Yang mana aksi tersebut dinilai LLMB menginjak-injak harkat dan martabat Marwah Melayu.
Dari pantauan awak media, tampak massa bergantian memegang pengeras suara untuk menyampaikan aspirasinya didepan Gedung DPRD Provinsi Riau. Dan tampak aksi damai ini dikawal ketat oleh petugas kepolisian dan TNI.
Panglima Besar Datuk Ismail dalam orasinya menegaskan, bahwa aksi damai yang dilakukan LLMB dan Ormas Melayu Riau bertujuan untuk membela harkat dan martabat Datuk Seri Setia Amanah yaitu Syamsuar yang merupakan seorang Gubernur Riau, serta membela marwah bumi lancang kuning.
Sebab demonstrasi di depan Kejati Riau beberapa waktu lalu dinilai sudah menginjak-injak Marwah Melayu.
Menurut Datuk Ismail, aksi damai hari ini tidak ada kaitannya dengan politik, namun aksi damai hari ini murni menyuarakan pembelaan Marwah Melayu yang ditujukan kepada pucuk pimpinan tertinggi dengan gelar adat Datuk Seri Setia Amanah yang melekat kepada Gubernur Riau.
Datuk Ismail mengatakan, bahwa LLMB ingin menunjukkan kalau bumi Melayu ini negeri yang bertuan. Jika ada permasalahan hukum terhadap Gubernur Riau, biarlah pihak berwenang yang menyelidiki kebenarannya, tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
Sementara itu, Robin Hutagalung yang mewakili Pimpinan DPRD Riau hadir menemui massa sekaligus menerima dokumen tertulis aspirasi masyarakat Melayu, yang mana dirinya berjanji akan meneruskan tuntutan massa kepada pihak yang berkompeten.
Usai menyampaikan pernyataannya dan menerima Dokumen tertulis aspirasi masyarakat melayu, ribuan massa pun tak berselang lama membubarkan diri dengan tertib atas perintah Panglima Besar LLMB Datuk Ismail.