Porospro.com - Berbicara mengenai Pantai Solop, siapa yang tidak tahu? Pantai yang menjadi salah satu andalan destinasi wisata di Bumi Sri Gemilang itu memiliki pantai putih berkilau dengan kepanjangan sekitar 2 kilometer jika air surut dari bibir pantai luasan pantai ini bisa mencapai 500 meter. Tapi yang paling menarik dari pantai ini adalah pasir putihnya.
Pasirnya bukanlah pasir biasa melainkan terbentuk dari seresah yakni gundukan beting serpihan dan fosil kulit biota laut, seperti kerang, siput, senteng, lokan dan sebagainya.
Seresah ini membuat pemandangan dan suasana Pantai Solop menyajikan keindahan alami dan langka, yang pastinya sulit untuk ditemukan di tempat lain.
Apalagi disaat seresah itu diterpa sinar Sang Mentari, membuatnya berkilau-kilau laksana ribuan kristal putih membentang dihamparan pantainya. Kaki anda pun akan dimanjakan oleh seresah saat menyusuri pantai, lalu anda juga dapat bermain-main air disana, berenang, atau pun memacu adrenalin dengan banana boat yang juga tersedia.
Banyak pengunjung yang datang dari wisatawan lokal maupun internasional dan mereka mengunjungi pantai yang indah ini bersama teman atau keluarga mereka. Kini pantai tersebut menjadi tujuan wisata utama Dondang Tanak.
Pantai yang terletak di Kecamatan Mandah ini dinobatkan sebagai kategori ekowisata terpopuler pada Anugerah Pariwisata Riau 2021 lalu. Total terdapat 11 kategori pada Anugerah Pariwisata Riau 2021 yang di persembahkan oleh Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Riau.
Junaidy mengatakan bahwa penghargaan ini tentunya menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Inhil ditengah upaya membangkitkan pariwisata Inhil.
“Karena saya yakin Ekowisata Solop sudah dikenal, karena hanya satu-satunya destinasi wisata di Riau yang memiliki lagu, yaitu Zapin Pantai Solop ,” tuturnya.
Pantai ini terletak di lokasi yang strategis di jalur laut Tembilahan dan Pulau Batam. Jika Anda berencana untuk datang ke sini, Anda dapat mengambil akses untuk mencapai tujuan. Anda dapat menggunakan transportasi umum apa saja yang membutuhkan waktu kurang lebih 90 menit dari Kota Tembilahan, atau 20 menit dari Kecamatan Mandah. (Advertorial)
Penulis: Mailani Putri