Porospro.com - Indragiri Hilir, merupakan Kabupaten terluas di Provinsi Riau. Luas areal perkebunan kelapa yang terhampar menjadikan Inhil terkenal dengan julukan "Negeri Hamparan Kelapa Dunia".
Perkebunan kelapa di Inhil merupakan sektor unggulan karena hampir 80 masyarakat Inhil merupakan petani kelapa. Namun sayangnya, akhir-akhir ini petani di Inhil dibuat kesal dengan harga jual kelapa yang terus menerus mengalami penurunan.
Anjloknya harga kelapa menuntut petani agar lebih kreatif mengolah hasil perkebunan tersebut agar tetap memiliki nilai jual tinggi.
Seperti yang dilakukan Erlina, Meski bukan merupakan seorang petani, Erlina mampu mengemas buah kelapa menjadi jajanan praktis namun memiliki nilai ekonomis tinggi.
Erlina menjual jajanan kelapa dengan sebutan Coconut Jelly (Kelapa Jeli). Ia memadukan kelapa dan Jelly menjadi minuman segar dan mengenyangkan.
Setiap harinya Erlina mampu menjual Coconut Jelly yang merupakan bisnis keluarga itu sebanyak 15 buah kelapa. Bahkan tak jarang bisa laku puluhan buah pada hari-hari tertentu.
Setiap harinya Erlina mulai berjualan dari pukul 15.30 hingga 20.00 WIB. Dari hasil dagangannya, Erlina mampu membawa pulang uang hingga ratusan ribu.
Erlina yang merupakan warga asli Tembilahan ini berjualan di jalan Prof M Yamin, tepatnya didepan kantor Golkar Inhil.
Harga yang dibandrol untuk Coconut Jelly hanya Rp15 Ribu per buahnya, soal rasa tidak perlu diragukan lagi karena sudah pasti enak dan tentunya sehat. (Advertorial)