Porospro.com - Sebanyak 108 mahasiwa baru Sekolah Tinggi Ilmu Kesehstan (Stikes) Husada Gemilang tahun ajaran 2022/2023 mengikuti kegiatan Masa Orientasi Kampus (MOKA).
Kegiatan MOKA digelar selama lima hari sejak dibuka 29 Agustus hingga 2 Septermber 2022 yang dilaksanakan di lingkungan STIKes Husada Gemilang, Jalan Pendidikan, Tembilahan.
Pada pembukaan MOKA tersebut dihadiri Wakil Ketua Yayasan Husada Gemilang Bapak H. M. Yusuf Said, SE., MM, Ketua STIKes Husada Gemilang Ibu Haryati Astuti, S.SiT., M.Kes, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III.
Selanjutnya juga hadir Kaprodi Diploma Tiga Kebidanan, Kaprodi Sarjana Gizi, Kepala LPM dan Kepala Laboratorium beserta Dosen dan Staf Prodi Diploma Tiga Kebidanan dan Prodi Sarjana Gizi.
Ketua panitia, Dahlia Murni, Str.Keb., M.K.M mengatakan MOKA adalah masa perkenalan bagi mahasiswa baru terhadap lingkungan perguruan tinggi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi serta membantu mahasiswa baru agar lebih mengetahui dan dapat merasakan secara langsung lingkungan kampus dimana didalamnya merupakan bagian dari pengarahan dan penyampaian materi terkait informasi dunia perkuliahan," ujar Dahlia.
Sementara itu Ketua STIKes Husada Gemilang, Haryati Astuti, S.SiT.,M.Kes mengatakan MOKA adalah Salah satu persyaratan untuk mengikuti Wisuda bagi setiap mahasiswa yang akan lulus nantinya.
"Jadi ikutilah kegiatan MOKA ini dengan baik, jika peserta tidak lulus MOKA maka diakhir nanti mahasiswa tidak bisa mengikuti Wisuda," kata Haryati.
Haryati menjelaskan MOKA dilaksanakan mengacu pada Dirgen Dikti sesuai dengan edaran yang ada dengan tujuan menyiapkan mahasiswa baru untuk melewati proses transisi.
"Harapannya selain aktif dalam perkuliahan, para peserta MOKA juga dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk aktif di organisasi kemahasiswaan maupun organisasi yang lain dilingkungan STIKes Husada Gemilang," pesan Haryati.
Wakil Ketua Yayasan, H. M. Yusuf Said, SE., MM juga memberikan sambutan sekaligus membuka Kegiatan MOKA. Yusuf Said mengatakan dalam menghadapi dunia baru dibutuhkan kesiapan diri.
"Dimana selama dalam proses perkuliahan pembelajaran yang diberikan hanya 40% dari dosen dan 60% dari Mahasiswa sendiri," kata Yusuf Said.
Yusuf said juga berpesan kepada peserta MOKA untuk selalu belajar dengan baik agar apa yang dicita-citakan bisa tercapai dan dapat lulus tepat waktu.
"Seperti salah satu pepatah mengatakan bahwa usaha tidak akan menghianati hasil," pungkas Yusuf Said. rls