Porospro.com - Kabuapten Indragiri Hilir, Riau dikenal akan kekayaan alamnya. Selain dijuluki sebagai 'Negeri Hamparan Kelapa Dunia' karena luas wilayah perkebunan, Inhil juga kaya akan hasil lautnya yang melimpah.
Karena wilayah yang didominasi perairan yakni mencapai sekitar 54,43 % dari luas wilayah daerah, tidak heran jika Inhil memiliki sejumlah hasil laut yang unggul seperti salah satunya Udang Ronggeng atau biasa disebut nelayan lokal sebagai Udang Nenek.
Selain Siput Isap, Inhil juga menjadikan Udang Nenek sebagai komoditi ekspor.
Ribuan ekor Udang Nenek di eskpor ke negara-negara besar seperti Cina, Hongkong, Singapore dan negara lainnya sebagai bahan baku obat-obatan di sana.
Di Inhil Harga Udang nenek berkisar Rp 70.000 ,- per ekor untuk kondisi udang yang masih hidup dan berukuran jumbo atau berkisar 30 cm lebih. Harga tersebut bisa menjadi murah jika kondisi udang sudah mati yang hanya dijual dengan harga Rp 45.000,-/kg.
Selanjutya pada hari-hari tertentu, harga udang nenek bisa lebih mahal hingga mencapai seratus ribu lebih perekornya.
Udang nenek ramai diminati karena dikenal kaya akan manfaat untuk kesehatan tubuh. Kandungan gizi pada daging udang ini merupakan sumber protein yang baik, serta vitamin D, B12, dan B3, meski juga mengandung kolesterol yang relatif tinggi.
Selain itu, keistimewaan udang nenek juga terletak pada rasanya. Selain tinggi manfaat Rasa daging udang yang manis dan kenyal membuat cita rasa yang khas. (Advertorial)
Penulis: Adriah