Porospro.com, - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Indragiri Hilir (DP2KBP3A Inhil), mengingatkan seluruh orang tua pentingnya mengajari anak untuk hidup sehat.
Menurut Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Inhil R Arliansyah yang disampaikan oleh Kabid Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pemenuhan Hak Anak (PHA), DP2KBP3A Inhil Fitri Astuti, mengajari anak untuk hidup sehat adalah salah satu cara agar anak memiliki perilaku yang baik terutama untuk menjaga kesehatannya.
"Mengajari anak untuk hidup sehat mungkin jadi kegiatan yang cukup menantang bagi orangtua. Namun, anak- anak perlu mengetahui bahwa setiap kegiatan dan makanan yang mereka makan akan memengaruhi kesehatan fisik mereka," sebut Fitri Astuti saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (12/11/22).
Kemudian kata Fitri, kebiasaan hidup sehat dapat membantu anak-anak tumbuh bahagia dan sehat serta berkontribusi untuk mencegah masalah kesehatan di kemudian hari, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan kanker. Ibaratnya, mengajarkan kebiasaan hidup sehat dapat menanamkan investasi kesehatan hingga mereka dewasa nanti.
Ada tiga fokus kebiasaan hidup sehat yang perlu diajarkan, yaitu pola makan sehat, olahraga fisik, dan kebersihan diri.
1. Pola Makan Sehat
Pola makan sehat jga merupakan faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yang baik secara fisik dan mental anak, pola makan dengan diet sehat yang bervariasi dan seimbang sangat penting.
Sarapan adalah salah satu kegiatan makanan yang paling dasar bagi anak- anak karena memberi mereka energi yang dibutuhkan untuk menjalani hari yang penuh kegiatan. Maka itu, orangtua harus memastikan menu makanan, sarapan dan kudapan mereka sehat, beragam dan seimbang agar anak-anak dapat mencapai nutrisi baik.
2. Kebersihan Diri penting untuk menerapkan kebiasaan kebersihan diri, di antaranya mengajarkan untuk:
Mencuci tangan sebelum makan, setelah beraktifitas, memegang hewan peliharaan.
3.Aktivitas Fisikdan Olahraga.
Seorang anak yang bergizi baik memiliki lebih banyak energi untuk belajar dan mengembangkan kemampuan fisik yang memadai. Bermain dan olahraga adalah hal yang sangat penting bagi anak-anak untuk tumbuh bahagia dan sehat. Mengingat di zaman sekarang anak-anak terbiasa menghabiskan waktu di depan layar gadget ketika tubuh mereka seharusnya lebih aktif. Jadi, orangtua harus berupaya ekstra untuk memastikan anak-anak bermain, berolahraga, dan menghabiskan waktu dengan aktivitas fisik sebanyak mungkin.
Bagaimana menanamkan kebiasaan ini? tentu saja orangtua perlu mengajarkannya dengan memberikan contoh dan mengarahkan pada anak- anak.
"Memperkenalkan satu atau dua kebiasaan sekaligus. Hindari untuk memperkenalkan semua perubahan yang diinginkan sekaligus. Setelah satu atau dua kebiasaan mulai dipahami dan berasimilasi, lanjutkan ke kebiasaan berikutnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Fitri menyarankan untuk mengajari melalui contoh. Misalnya menunjukkan kegiatan seperti berjalan bersama, makan sehat, atau mencuci tangan sebelum makan. Berpartisipasi dalam kebiasaan sehat ini juga akan menunjukkan kepada si Kecil memahami bahwa kebiasaan ini bukan hukuman, tetapi tindakan hidup sehat yang dilakukan bersama.
"Menghilangkan kata atau kalimat negatif seperti "jangan lakukan ini, jangan makan itu ..." dan ganti dengan yang positif seperti "makanan ini enak, ayo kita jalan-jalan ..."akan membuat anak lebih senang dan ikhlas untuk berbuat," tuturnya.
Terakhir jika ini telah tertanam didalam jiwa anak-anak tentunya akan menjadi kebiasaan dan menjadi pola hidup mereka serta akan menjadi investasi kes baik jangka pendek maupun jangka panjang bagi anak-anak.
"Itulah pentingnya mengajarkan hidup sehat pada anak sehingga mereka mampu menjaga kesehatannya," imbuhnya.