Porospro.com - Untuk mencegah makin meluasnya pandemi Virus Corona (Covid19), Menejemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih mulai membatasi jumlah pembesuk pasien.
"Pasien cuma diperkenankan ditunggu satu orang penunggu dan bergatian, sesudah mendapat izin tunggu dari petugas rumah sakit," ujar Direktur RSUD Selasih Dr Chairul Hamdi di Pangkalan Kerinci melalui sambungan seluler, Kamis (19/3/2020).
Dijelaskannya lagi, ini sesuai dengan instruksi bupati yang telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Non Alam Covid19.
"Terhitung dari tanggal 16 hingga 30 Maret 2020 kita menghimbau kepada keluarga pasien maupun pembesuk agar dapat membatasi kunjungan ke RSUD Selasih demi mengatasi penularan Virus Covid19 ini," ungkapnya.
Masih kata Ia lagi, langkah ini langsung disosialisasikan kepada Keluarga pasien baik melalui himbauan maupun pesan yang ditempel di dinding RSUD Selasih.
"Kebijakan ini kita ambil untuk melindungi pasien dari penyebaran Virus Covid19 yang kemungkinan dibawa pembesuk," terangnya lagi.
Menyikapi makin meluasnya penularan Virus Covid19, Dr Chairul membantah adanya pasien Covid19 yang dirawat di RSUD Selasih.
"Kita tidak ada merawat pasien dengan status positif maupun suspect Covid19 karena RSUD Selasih bukan rumah sakit rujukan yang ditetapkan pemerintah. Kalau ada pasien suspect Covid19, pihaknya akan merujuk ke rumah sakit yang telah ditetapkan. RSUD Selasih hanya sebatas Ruang Isolasi untuk awal penanganan," katanya mengakhiri.
Sumber: monitorriau.com
