Porospro.com, - Di zaman moderenisasi saat ini Hendphone (HP) adalah salah satu teknologi yang banyak di butuhkan hampir di seluruh kalangan tidak terkecuali anak-anak, sehingga mengakibatkan renggangnya kedekatan antara anak dan orng tua.
Menanggapi persoalan ini Kepala Dinas Pengandalian Penduduk Keluarga Berancana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Indragiri Hilir (DP2KBP3A Inhil), R. Ardiansyah melalui Sekretaris DP2KBP3A Inhil Faturrahman menyebut bahwa, peran orang tua harus bisa memberikan waktu luang untuk berkomunikasi dan menjalin kedekatan dengan anak.
"Salah satunya cara kita mengalihkan perhatian anak terhadap Hendphone kita harus menjalani kemonikasi yang baik dengan anak dan memberikan berbagai kegiatan yang positif," ungkapnya.
Lanjut Faturrahman menjelaskan terkait persoalan ini tidak bisa hanya satu pihak saja yang menanganinya harus berkolaborasi dengan semua pihak pemerintah maupun orang tua.
Jika orang tua terlalu keras dalam menegur dan melarang anak bisa menjadi kekerasan fisik maupun non fisik, ini juga berdampak negatif pada anak, untuk itu kita sebagai orng tua harus lebih Intelektual dalam melakuakan pendekatan yang lebih halus tentunya.
Saat ini pemerintah juga terus berinovasi mencari jalan keluar dari permasalahan ini,seperti di adakannya program magrib mangaji.
"Pemerintah Daerah telah membuat program magrib mengaji tapi itu juga harus di dukung masyarakat dan orang tua, mudah-mudahan dengan program tersebut dapat mengurangi intensitas anak terhadap Hendphone sehingga kewajipan dan hak anak berjalan dengan baik," pungkasnya.