Porospro.com, INHIL, - Peran penting orang tua dalam kecerdasan anak bisa di mulai sejak anak masih dalam usia kandungan, dengan memenuhi kebutuhannya dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Inhil R Arliansyah melalui Kabid PPA dan PHA, DP2KBP3A Inhil Fitri Astuti, SST, saat di temui di ruangannya kantor DP2KBP3A Inhil Jalan Akasia Tembilahan, Selasa (29/11/22).
"Bisa dibentuk mulai dari dalam kandungan, jadi tentu saja ibu yang sehat akan mengandung anak yang bakal dilahirkan juga sehat, jadi baik mulai bagaimana asupan gizinya, bagaimana ibu menjaga kesehatannya melalui rutinitas pemeriksaan kehamilannya," kata Fitri Astuti.
Selanjutnya bagaimana ibu hamil juga mendapatkan sugesti tentang kesehatan psikologisnya, agar sang ibu tidak mudah stres dan sang bayi bisa merasa rileks dan tenang.
"Kalau kita orang Islam psikologisnya bagaimana Ibu beribadah dengan baik, menjalankan semua ibadah-ibadah dan amalan-amalan yang mungkin menimbulkan ketenangan bagi ibu hamil, kalau untuk masalah bagaimana Ibu menjaga kesehatan, asupan gizi tentu saja harus seimbang," ungkapnya.
Kemudian kecerdasan ini setelah anak lahir juga berkaitan dengan bagaimana asupan gizi pemeliharaan ibu terhadap anak, asah, asih, asuh itu harus dilakukan oleh ibu, tidak hanya dengan memberikan makanan bergizi untuk perkembangan fisiknya tetapi juga bagaimana orang tua bisa memberikan yang terbaik untuk perkembangan mentalnya atau psikisnya.
"Nah, ini kalau kisi-kisi tentu saja dengan kasih sayang dengan pola asuh yang tepat, kecerdasan anak itu harus dibentuk dengan pola asuh yang betul-betul tepat, orang tua harus menyesuaikan pola asu yang bagaimana yang diberikan setiap tahap perkembangan anak-anak, jadi harus bisa disesuaikan jadi untuk mendampingi anak tumbuh kembang itu itu tidak bisa disama ratakan setiap usianya," sebutnya.
Lebih lanjut, kata Fitri Astuti, sekarang ini sering menjadi dilema bahwa orang tua ingin ringkas biar anak tenang diberikan gadget, inilah yang sekarang banyak dialami sehingga permasalahan perkembangan terhadap anak sebetulnya yang sudah terlanjur di dalam anak usia di bawah balita itu masih bisa ditangani asal orang tua cepat menanggapi.
"Sebetulnya anak-anak ingin kecerdasan yang baik, kita harus memberikan tempat stimulasi permainan, edukasi harus kita pilih yang tepat. Nah inilah bagaimana orang tua bijak mencari ilmu pengetahuan, edukasi yang tepat untuk anak-anak, sehingga anak-anak berkembang kecerdasannya sesuai tahapan usianya," imbuhnya.