Porospro.com - Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi memimpin Apel Kesiapan Operasi Kontijensi Aman Nusa II Penanganan Covid-19 Muara Takus 2020 di halaman Apel Mako Brimobda Riau jalan KH Ahmad Dahlan Pekanbaru sekira pukul 10.wib tadi pagi (22/03/2020).
Dalam amanatnya, Kapolda Riau menyampaikan bahwa Apel ini merupakan kesiapan kita dalam operasi aman Nusa II pencegahan Covid19. Hal Ini menjadi hal penting bagi kita dalam melaksanakan operasi ini. Pelatihan kepada personil yang terlibat khususnya penanganan Covid19 akan kita lanjutkan. Kita harus terus memberikan himbauan kepada masyarakat dalam pencegahan dan penanganan Covid19. Polri harus berperan aktif dan harus mampu memutus rantai penyebaran Covid19. Kita harus mampu melaksanakan tugas ini dengan baik, sehingga masyarakat mengerti apa yang kita himbau. Dalam melaksanakan operasi ini kita harus berkoordinasi dengan tingkat provinsi dan kabupaten. Kita juga harus terus tingkatkan sinergi dengan gugus tugas dari Provinsi. Kita harus ikuti terus perkembangan terkait Covid19 ini baik dari pusat maupun provinsi.
Kapolda juga mengatakan agar kita menjaga kebersihan di sekitar kita, menjaga jarak saat berada di keramaian. Seluruh protokol di pemerintah wajib kita laksanakan. Mulai dari mabes polri sampai ke Polsek polsek. Dalam struktur Operasi aman Nusa ini, Bid dokkes dan Rumkit menjadi unsur terdepan dalam penanganan. Maklumat kapolri agar dipahami dan dilaksanakan. Termasuk dilaksanakannya Sosialisasikan kepada masyarakat agar mudah dipahami. Masing masing komandan yang terlibat dalam tugas ini agar dapat mengarahkan anggotanya dengan baik.
Diakhir amanatnya Kapolda mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir dalam apel Kontijensi dan pengamanan Covid-19 dalam Operasi Aman Nusa II. Kesiapan Polda Riau di tunggu oleh masyarakat agar mampu memberikan rasa aman dalam pencegahan Covid19. Menurut Kapolda Operasi ini akan berjalan sesuai dinamika yang struktur dan terkendali. Kita harus mampu memastikan bahwa personil Polri tidak terpapar Covid-19 ini.
Usai apel kontijensi Kapolda Riau mengadakan jumpa pers dengan seluruh wartawan. Dalam kesempatan jumpa pers Kapolda mengatakan bahwa total personil Polda Riau yang disiagakan ada 630 personel. Dan jika digabungkan dari Polres jajaran Polda Riau adalah sebanyak 1.200 personel. Operasi ini dimulai dari Operasi dalam pencegahan, Operasi penanganan sampai Operasi rehabilitasi yang melibatkan lima satgas yang ada dalam Operasi ini. Menjawab wartawan, Kapolda mengatakan bahwa Operasi ini akan dijalankan dari tanggal 19 Maret sampai 17 April nanti. Ia mengatakan bahwa Polda Riau ingin berkontribusi bersama sama di provinsi ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. “Kesiapan personel dan peralatan kita sudah benar benar siap untuk penanganan Covid-19 dan kita akan melaksanakan operasi ini dengan tuntas” ujar Kapolda.
Sementara itu usai penjelasan Kapolda, Juru bicara Gugus Tugas penanganan Corona Provinsi Riau, Dr Indra Yopi mengatakan bahwa Semua lapisan harus ikut dalam mencegah dalam penanganan Covid19. “Untuk di Riau sampai saat ini, masih positif 1 orang. Kondisi pasien ini masih baik dan terjaga. Jika dua kali lagi kita tes dan sudah negatif maka yang bersangkutan bisa kita pulangkan untuk kembali berkumpul dengan keluarganya” ujar Indra Yopi. Indra Yopi juga mengatakan bahwa menjaga jarak secara sosial perlu kita terapkan. Dia menghimbau agar warga stay di rumah saja. Kurangi kumpul di kerumunan.
Ketika ditanya wartawan tentang di tutupnya tempat tempat hiburan yang sifatnya keramaian, Kapolda menjawab bahwa Polda Riau dan jajaran akan meneruskan maklumat kapolri. Tentu ini sudah dijalankan. Dan kita harus terus saling menjaga untuk tidak berkumpul dalam jumlah yang banyak. Tindakan tegas akan kita laksanakan. Kapolda juga menjamin bahwa pengerahan personel untuk operasi aman Nusa II ini tidak menggangu dalam Operasi pemadaman karhutla.
“Kita memiliki lebih dari sebelas ribu personil Polri di seluruh Riau. Jadi pengerahan sebesar seribu dua ratus personil untuk Operasi aman Nusa II seperti ini tentu tidak akan mengganggu Operasi Pemadaman Karhutla,” ujar Kapolda sambil menutup pembicaraan. rls