Safari Jurnalistik PWI RIAU ke Aceh

Ternyata, Wisata Bahari di Sabang Sangat Menakjubkan

Ternyata, Wisata Bahari di Sabang Sangat Menakjubkan
Salah seorang anggota PWI Riau mengabadikan saat Snorkling

Porospro.com - Barangkali, setiap wisatawan siapapun mereka baik wisatawan lokal, wisatawan nusantara (wisnu), bahkan wisatawan mancanagera (wisman) bakalan takjub dan akan berkata sungguh memesona destinasi wisata bahari Pulau Sabang, khususnya Pulau Rubiah di utara Nangroe Aceh Darussalam (NAD).

Hal ini tentunya bila telah berkunjung ke daerah tujuan wisata (DTW) tersebut. Berada di ujung utara Pulau Sumatera, potensi wisata baharinya sungguh sangat luar biasa indahnya terutama landscape bawah laut dengan hamparan air laut yang jernih membiru akibat pantulan langit di angkasa.

Dalam Safari Jurnalistik 94 wartawan PWI Riau ke Titik Nol Indonesia di Pulau Sabang dan wisata bahari Pulau Rubiah juga di Sabang 10-12 Februari 2023 dipimpin Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang, dan sempat disambut dijamu Penjabat Wali Kota Sabang Reza Pahlevi Jumat malam (10/2/2023)  banyak catatan dan informasi yang perlu diketahui wisatawan untuk berkunjung ke "surga wisata bahari" Pulau Sabang ini.

Wisata Snorkling

Anda bisa wisata snorkeling di perairan Pulau Rubiah ini, yaitu kegiatan yang bisa dilakukan untuk menikmati pemandangan bawah laut dari permukaan yang tidak terlalu dalam. Saat melakukan kegiatan ini, turis hanya disarankan untuk melakukan penyelaman sedalam 1-3 meter. Atau mengapung di permukaan laut menggunakan pelampung/jaket keselamatan. Akan terlihat aneka jenis ikan bawah laut yang berwarna warni dan sangat indah.

Sewa alat snorkling hanya Rp20.000/pcs lengkap kacamata menyelam. Wisatawan memakai jaket keselamatan terlebih dahulu dan barulah berenang di kedalam 1-3 meter memandang ke bawah laut yang sangat jernih. Ikan warna warni, bawal, kakap, dan jenis lainnya bakal terlihat berseliweran, juga ada ikan teri halus menyemut di permukaan.

Teman-teman wartawan Safari Jurnalistik membeli mie kering pecah untuk makanan biota laut tersebut. Ini gunanya untuk memancing ikan agar mereka naik ke permukaan dan ditonton beramai-ramai saat makanannya itu ditabur. Pemandangan luar biasa akan nampak saat makanan ikan itu ditabur di permukaan laut dangkal nan jernih, ribuan ikan nampak memukau berebutan makanan.

Jangan lupa diabadikan dengan video baik dari dalam laut maupun dari permukaan. Jika tak punya alat video, di lokasi tersedia jasa pembuatan video warga tempatan di sini. Sewanya sekira Rp400 ribu.

Wisata Diving

Bagi yang punya nyali lebih bisa wisata diving, yakni kegiatan wisata menyelam dengan waktu yang lama di bawah air dengan peralatan tertentu antara lain menggunakan tabung oksigen. 

Di Pulau Rubiah atau sekitar Pulau Sabang ini penyewaan alat-alat menyelam dibandrol sekira Rp1,2 juta per jam. Wisatawan berenang, menyelam ke bawah laut memandangi panorama landscape bawah laut, ada terumbu karang, dan juga bisa terlihat ribuah ikan yang berseliweran di dasar laut.

Menurut keterangan petugas jasa penyewaan alat menyelam, bagi penyelam pemula yang ingin menyelam, tidak serta merta begitu sudah mekakai peralatan lengkap menyelam, mereka bisa langsung menyelam. Tidak boleh demikian.

Penuntun menyelam akan menganjurkan wisatawan penyelam pemula adaptasi terlebih dahulu sebelum menyelam. Karena dari pengalamannya, saat memulai penyelaman akan ada tekanan air dalam laut ke telinga wisatawan pemula. Ini bisa bikin wisatawan pemula sedikit terganggu. Makanya penyelaman dilakukan perlahan-lahan. Kedalaman yang dangkal dulu misalnya 1-3 meter. Jika sudah mahir, maka pemandu bisa melepas kedalaman yang lebih dalam. Usai snorkling atau juga diving, wisatawan bisa mendapat selembar sertifikat berbiaya Rp35.000/lembar.

Jika tak suka wisata snorkling dan diving di Pulau Rubiah Sabang ini, wisatawan bisa wisata keliling menikmati view sekeliling Pulau Sabang dengan kapal wisata kecil muat 12 penumpang, biaya sekira Rp350.000 per orang.

Tak suka juga dengan wisata semua itu, wisatawan bisa memilih wisata memancing, menjala dilarang di kawasan ini. Sewa pancing ada tersedia. Untung-untung bisa terpancing ikan kakap merah, bawal, dan masih banyak lagi jenis ikan lainnya.

Di kawasan ini akomodasi pariwisata seperti cottage, homestay, penginapan kecil, cukup banyak tersedia di pinggir pantai. Per malam Rp500 ribu. Kuliner apalagi cukup banyak tersedia bahkan ada sate, mie Aceh, makanan laut. Demikian juga cinderamata seperti baju kaos, longdress, tas, asesoris lainnya.

Untuk mencapai obyek wisata bahari ini, pengunjung dari daratan Banda Aceh di Pelabuhan Ulee Lheue, menyeberang naik kapal Roro sejauh 2 jam perjalanan ke Pelabuhan Balohan Pulau Sabang. 

Sesampainya di Pelabuhan Balohan Sabang menggunakan jalan darat bisa berkunjung ke Benteng peninggalan Belanda Anoi Itam, bisa juga ke obyek wisata Kilometer Nol (Km 0) Indonesia ada ada Tugu KM 0 di Desa Iboh, Kecamatan Suka Makmur Kota Sabang, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. (Rls PWI Riau)