Porospro.com, NATUNA _ Bupati dan Wakil Bupati Natuna Wan Siswandi dan Rodhial Huda bersama BPBD, Basarnas, Polres Natuna dan Forkopimda serta Damkar Natuna dan beberapa Anggota DPRD Natuna tiba di Serasan tinjau warga terkena musibah tanah longsor, Senin (6/3/2023).
Sesampainya di Serasan lukul 23:00, Bupati dan rombongan langsung menemui para warga yang mengungsi paska terjadi longsor yang mengakibatkan korban jiwa kurang lebih sekitar 49 orang.
"Korban yang di temukan pada saat ini berjumlah 6 orang dengan keadaan sudah meninggal dan 42 masih dalam pencarian oleh petugas dan masyarakat setempat".
Dari keterangan Polsek Serasan, saat ini masih ada sekitar 42 orang dinyatakan hilang dan 27 rumah tertimbun material tanah longsor dan dua orang masih dalam keadaan hidup belum bisa dievakuasi karena keadaan tanah material masih rawan longsor.
"Untuk dua orang tersebut masih terjepit material longsor,dengan keterbatasan perlengkapan alat untuk di evakuasi korban yang terjepit tersebut dan di tambah suara gemuruh dari atas gunung yang bisa saja terjadi tanah lonsor susulan datang lagi, untuk keselamatan, semua berlari meninggalkan korban, sedih dan ada yang menangis sewaktu meninggalkan korban dalam keadaan terjepit, tapi apa lah daya itu semua kami lakukan karena suara gemuruh terdengar jelas dari telinga kami,dan kami putuskan untuk melanjutkan evakuasi besoknya lagi, dan berharap korban masih
bisa diselamatkan, Ucap kapolsek serasan.
Dalam Kesempatan tersebut, Bupati Natuna Wan Siswandi langsung pegang komando dalam rencana penanganan penyelamatan korban musibah tanah longsor tersebut.
Tim evakuasi terdiri dari Polres Natuna berjumlah 35:orang, Kodim 0318 Natuna 11 personil, Basarnas 37 personil, , BPBD 15 orang, Damkar 17 orang, Komposit Gardapati 25 personil, Satpol PP 5, Dokter 3 orang, perawat 1 orang, dan akan menyusul ke lokasi kejadian dari TNI AL menggunakan kapal perang.
Wan Siswandi meminta kepada Tim dokter untuk merujuk 4 orang korban luka parah ke Pontianak menggunakan KM Bukit Raya, dan memberi memberikan pengobatan terbaik kepada korban luka.
Hingga berita ini terbit, tercatat 700 orang telah diungsikan di tempat yang aman karena potensi longsor masih sangat besar karena hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi.
Untuk itu Bupati Natuna Wan Siswandi berharap kepada seluruh masyarakat dan para petugas tim penyelematan, untuk lebih waspada dan berhati hati dalam melakukan pencarian korban longsor, karena masih terdengar suara gemuruh dari atas gunung yang bisa saja berpotensi untuk tanah lonsor susulan, ucap Siswandi. (eko)