Porospro.com, Natuna_ Setelah dua hari pelaksanaan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Natuna Resmi di tutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko.
Kegiatan penutupan Musrenbang di laksanakan di Gedung Sri Serindit, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Batu Hitam, Ranai pada Jum’at (17/03).
Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko dalam sambutannya menyampaikan Musrenbang yang dilaksanakan selama dua hari bertujuan untuk menghasilkan kesepakatan dan komitmen antara stakeholder atas program/kegiatan pembangunan daerah yang akan dimuat dalam rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Natuna tahun 2024.
“Perlu saya tekankan, besar kecilnya anggaran bukan tolak ukur suksesnya perencanaan. Tapi seberapa besar efek, nilai dan manfaat dari perencanaan tersebut bagi masyarakat, disinilah cerminan kualitas dan integritas perencanaan fi ukur,” ucap Boy.
Boy menambahkan, untuk tahun 2024 keterbatasan anggaran masih akan melanda Kabupaten Natuna, untuk itu semua usulan yang disampaikan tentunya tidak akan dapat terakomodir. Melainkan hanya program dan kegiatan prioritas yang langsung menjawab permasalahan dan isu strategis. Terutama pada sektor-sektor penunjang pemulihan ekonomi.
“saya sangat mengharapkan prioritas pembangunan daerah di tahun 2024 fokus pada penurunan angka kemiskinan ekstrem 0% dan penurunan stunting 10,30% serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas sumber daya aparatur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat natuna,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya Boy menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, baik anggota dewan, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga adat, tokoh agama, dunia usaha, tokoh pemuda, unsur perguruan tinggi, Lsm/ormas yang telah berperan aktif dalam pembahasan kelompok.
“terima kasih juga kepada setiap organisasi perangkat daerah terkait di lingkungan pemerintah Kabupaten Natuna dalam memberikan pikiran dan tenaga dalam acara musrenbang ini sampai selesai,” tutup Boy.
Sementara dalam Berita Acara hasil Musrenbang Kabupaten Natuna tahun 2023 di sebutkan bahwa seluruh peserta Musrenbang menyepakati tiga prioritas pembangunan daerah yaitu, peningkatan ekonomi daerah, peningkatan tata kelola pemerintahan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Para peserta juga menyepakati Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Natuna tahun 2024 yang terdiri dari 109 program dengan 141 kegiatan dan 1426 sub kegiatan dengan total dana Rp. 1.867.474.352.112 (satu triliun delapan ratus enam puluh tujuh miliar empat ratus tujuh puluh empat juta tiga ratus lima pulu dua ribu seratus dua belas rupiah) yang bersumber dari APBD Kabupaten Natuna dengan rincian:
Prioritas peningkatan ekonomi daerah dengan jumlah pagu anggaran sebesar Rp. 733.019.722.538 (Tujuh ratus tiga puluh tiga miliar sembilan belas juta tujuh ratus dua puluh dua ribu lima ratus tiga puluh delapan rupiah) dengan 59 program, 92 kegiatan dan 248 sub kegiatan.
Prioritas peningkatan tata kelola pemerintahan dengan jumlah pagu anggaran sebesar Rp. 723.304.385.065 (tujuh ratus dua puluh tiga miliar tiga ratus empat juta tiga ratus delapan puluh lima ratus enam puluh lima rupiah) dengan 26 program, 46 kegiatan dan 124 sub kegiatan.
Prioritas peningkatan kualitas sumberdaya manusia dengan jumlah pagu anggaran sebesar Rp. 1.158.104.752.082 (satu triliun seratus lima puluh delapan miliar seratus empat juta tujuh ratus lima puluh dua ribu delapan puluh dua rupiah) dengan 72 program, 303 kegiatan dan 1053 sun kegiatan.
Sedangkan untuk dana APBD Provinsi Kepulauan Riau tahun 2024, Kabupaten Natuna mengusulkan 27 program, 32 kegiatan dan 45 sub kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 379.019.560.940 (tiga ratus tujuh puluh sembilan miliar sembilan belas juta lima ratus enam puluh ribu sembilan ratus empat puluh rupiah).
Untuk APBN tahun 2024, Kabupaten Natuna mengusulkan 42 program, 55 kegiatan dan 123 sub kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 364.773.430.050 (tiga ratus enam puluh empat miliar tujuh ratus tujuh puluh tiga juga empat ratus tiga puluh ribu lima puluh rupiah).
Hadir dalam acara, Para Pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Unsur perguruan tinggi dan ormas. (eko)