Porospro.com - Pengantin baru Yadira Garza dan Joel Gonzalez yang sedang berbulan madu di kapal MS Zaandam, tiba-tiba terjebak karena kapal di-lockdown.
Penutupan akses dilakukan setelah ada empat penumpang meninggal akibat virus corona di kapal tersebut, dalam beberapa hari terakhir.
Reuters mengabarkan, 130 penumpang lainnya menderita gejala mirip influenza, dan dua di antaranya positif Covid-19 setelah dites.
Garza dan Gonzales harus rela bulan madunya terusik, akibat wabah virus corona yang melanda seluruh dunia ini.
Mereka kini terjebak di kabin yang sempit dan pengap, serta tidak bisa menikmati keindahan langit malam ditemani sebotol wine.
Pengantin baru itu kemudian menghabiskan waktunya dengan bermain kartu, menonton film, berita, dan National Geographic, di ruangan yang hanya berisi tempat tidur, sofa, dan lemari.
"Rutinitas kami adalah untuk bertahan hidup," kata Garza dikutip dari Reuters.
Dia menikah dengan Gonzalez di kota Monterrey, Meksiko, pada 29 Februari atau sehari setelah Meksiko mengumumkan kasus virus corona pertamanya.
"Itu sebelum menjadi pandemi, kami tidak merasa berisiko," ungkapnya dalam sambungan telepon ke Reuters.
Sejak Minggu (22/3/2020) 1.243 penumpang Zaandam diminta tetap berada di kamar masing-masing.
Kapal ini berangkat dari Buenos Aires pada 7 Maret, dan dijadwalkan tiba di San Antonio, Chile, pada 21 Maret.
Kapal setinggi 238 meter yang dikelola 586 awak itu kini berada di lepas pantai Pasifik Panama, dan tidak dapat melanjutkan perjalanan.
Otoritas kanal juga melarang kapal melakukan transit, karena alasan sanitasi.
Baik Garza dan Gonzalez mengatakan mereka dalam kondisi sehat, dan sangat ingin kembali ke rumah untuk bertemu keluarga dan berjalan menghirup udara segar.
"Minggu lalu aku melakukan 56.000 langkah dan minggu ini aku melakukan 10.000. Kami praktis tidak bergerak," kata Garza merujuk ke pedometernya.
Ketika kru mengantarkan botol-botol air dan perlengkapan mandi, pasangan itu mengambil apa pun yang mereka butuhkan, tapi tetap tidak ada sabun.
"Kami mencuci semuanya dengan sampo," kata Garza.
Jumat (27/3/2020) harapan bagi Garza dan Gonzalez serta penumpang lainnya untuk turun menemui titik terang.
Operator pelayaran mengatakan bahwa orang-orang tanpa gejala akan dipindahkan ke kapal MS Rotterdam.
"Hari ini aku bersiap-siap, tidak memakai piyama," kata Garza.
"Mereka memberi kami kabar bahwa kami bisa pergi besok," tutupnya.
Sumber: kompas.com