Porospro.com - Setelah menghentikan penerbangan penumpang selama beberapa hari, maskapai Emirates sudah diizinkan otoritas Uni Emirat Arab untuk terbang lagi mulai 6 April. Tapi pesawat hanya bisa terbang dengan jumlah penumpang yang terbatas.
Hal itu disampaikan Chairman and Chief Executive of Emirates Group Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum di akun Twitternya.
Menurut Sheikh Ahmed pesawat akan mengangkut pengunjung di Uni Emirat Arab yang ingin kembali ke negara masing-masing. "Seiring waktu, Emirates menanti dimulainya layanan penumpang secara bertahap sejalan dengan pencabutan pembatasan perjalanan dan operasional, termasuk jaminan tindakan kesehatan untuk melindungi orang-orang dan pelanggan kami. Keselamatan dan kesejahteraan mereka akan selalu menjadi prioritas utama kami," ujarnya.
Emirates SkyCargo juga akan menggunakan penerbangan-penerbangan terbatas ini untuk keperluan perdagangan. Emirates seperti diberitakan sebelumnya, menghentikan semua layanan penerbangan di seluruh dunia pada 25 Maret lalu termasuk penerbangan dari atau menuju Indonesia.
Meski tidak mendapatkan pendapatan gara-gara tidak bisa terbang, Emirates mengklaim kondisi keuangan mereka masih sehat.
"Sampai dengan Januari 2020, Emirates Group dapat mencapai target finansial tahunan. Namun, COVID-19 memberikan dampak secara tiba-tiba dan signifikan selama 6 minggu belakangan ini. Emirates Group memiliki neraca keuangan yang kuat dan likuiditas kas yang besar. Kami dapat, dan akan, bertahan melewati masa pengurangan jadwal penerbangan yang lebih panjang dengan tindakan yang sesuai dan tepat, agar siap dan mampu untuk kembali menjalankan layanan secara normal," ujarnya.
Sumber: detik.com