Porospro.com - Tim Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), terus mengupayakan agar satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 berumur 115 tahun yang dikarantina di rumah bersedia dirawat di rumah sakit.
Petugas puskesmas setempat bersama dokter dan pihak terkait sudah datang menemui pasien dan keluarganya.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Gina Alecia menjelaskan, pasien berjenis perempuan itu memang salah satu PDP di Pasaman Barat. Tim terus berupaya membujuk agar pasien dirawat di rumah sakit.
Namun hingga saat ini, belum bersedia untuk dirawat. Pihaknya terus berupaya membujuknya agar bersedia dirawat dan akan melakukan tes swab.
”Terhadap pasien ini ada pertimbangan faktor umur dari pihak keluarga. Kondisi pasien sudah mulai membaik sesak nafas sudah tidak ada. Keluarga berjanji untuk melakukan isolasi atau karantina mandiri di rumah,” kata Gina seperti dilansir dri Antara pada Minggu (5/4).
Pihaknya sudah meminta petugas Puskesmas setempat melakukan pengawasan ketat terhadap pasien.
”Pasien berjenis kelamin perempuan dan bukan pelaku perjalanan tetapi ada anaknya pelaku perjalanan yang baru datang dari wilayah pandemi COVID-19,” kata Gina.
Hingga Sabtu (4/4), lanjut dia, jumlah PDP di Pasaman Barat terus bertambah menjadi lima orang.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) juga naik menjadi 100 orang dari 92 sehari sebelumnya.
Terhadap lima orang yang PDP itu, empat di antaranya sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jambak. Sedangkan satu orang belum bersedia dirawat.
Gina menambahkan, untuk ODP juga terus mengalami peningkatan yang sehari sebelumnya 85 orang, hari ini naik menjadi 100 orang.
ODP itu merupakan pelaku perjalanan yang punya gelaja demam, batuk, dan pilek.
”Dari 100 orang itu, 10 orang di antaranya sudah selesai pemantauan dalam kondisi sehat dan satu orang naik statusnya menjadi PDP. Sedangkan yang positif belum ada,” jelas Gina.
Sumber: jawapos.com