Porospro.com, - HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang bekerja dengan menghancurkan sel CD4 (jenis sel darah putih) dalam tubuh. Ketika sel itu hancur, tubuh kehilangan kekuatan untuk melawan penyakit.
Berdasarkan data kementrian kesehatan per Mei 2023 kasus HIV pada anak usia 1-14 tahun di Indonesia mencapai 14.150 kasus.
Sementara data kasus HIV penularan dari Ibu ke anak di Kabupaten Indragiri Hilir tercatat sebanyak 19 kasus sejak dilaporkan mulai tahun 2010 hingga sekarang, Jumlah anak yang meninggal sebanyak 11 orang dan yang masih hidup dan minum ARV sebanyak 8 orang.
Penularan HIV pada anak lebih dari 90 persen melalui transmisi vertikal, hal itu disampaikan oleh Narasumber pada pertemuan penatalaksanaan bayi lahir dan ibu positif HIV dan Syphilis di Kabupaten Indragiri Hilir.
"Sebagian besar infeksi HIV pada anak didapat pada periode perinatal lewat transmisi dari ibu positif HIV ke bayinya. Epidemiologi infeksi HIV anak yang didapat pada periode perinatal berkaitan erat dengan epidemiologi infeksi HIV pada perempuan," ujarnya.
Kemudian dikatakannya selain transmisi secara vertikal, penularan HIV pada anak juga bisa melalui transmisi horizontal yang terjadi pada saat kontak seksual atau kontak antar permukaan mukosa seperti Transfusi darah, jarum suntik -remaja pengguna narkoba, hubungan seks (perkosa dan lainnya).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Inhil (Inhil) Rahmi Indrasuri mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai hal dalam mencegah penularan baru HIV dari Ibu HIV ke bayinya salah satunya dengan memberikan pengobatan ARV pada ibu hamil HIV sedini mungkin.
"Kami juga sudah berupaya meningkatkan skrining HIV dan syphilis pada ibu hamil agar sedini mungkin menemukan kasus HIV pada ibu hamil dan dapat dilakukan terapi ARV sesegera mungkin," pungkasnya.