Porospro.com - DPRD Riau meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengantisipasi lonjakan harga ternak menjelang hari raya Iduladha. Sebab, dikhawatirkan masalah penyakit hewan yang membuat pasokan ternak berkurang membuat harga semakin tinggi.
Anggota DPRD Riau Husaini Hamidi ingin pasokan daging juga harus diawasi untuk menghindari lonjakan harga. Untuk mencegah harga sapi kurban melonjak naik, harus ada langkah antisipatif yang dilakukan agar harga sapi tetap stabil.
"Jangan sampai masyarakat diberatkan dengan harga yang seketika melonjak naik," tegas Husaimi, Kamis (1/6/2023).
Kata dia, DPRD Riau akan memanggil Dinas Peternakan untuk mengetahui langkah apa yang sudah mereka lakukan, untuk antisipasi penyakit dan kenaikan harga daging jelang Iduladha.
Ia menambahkan, Riau sebenarnya memiliki anggaran untuk bantuan sapi. Tapi sejauh ini sapi belum bisa masuk, karena Riau masuk zona merah penyakit wabah sapi.
Apalagi, pemerintah sudah menerima laporan kerbau mati di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang diduga terpapar penyakit Ngorok. Untuk itu Ia meminta Pemprov memperketat pengawasan lalu lintas pengiriman sapi dari luar daerah.
"Upaya ini, agar ternak yang ada di Riau bebas dari penyakit. Sapi-sapi yang datang dari luar daerah, wajib dikarantina dulu," kata Husaimi.
Ia juga mengimbau para pedagang agar memperhatikan kesehatan hewan yang akan dijual. Pemprov Riau diminta memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang bagaimana agar sapi tidak tertular wabah ini.
"Pemprov Riau wajib melakukan monitoring kesehatan hewan, yang akan disembelih saat kurban," tegasnya. (Advertorial)