Porospro.com - Tim Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 melaksanakan kegiatan penyuluhan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di posko TMMD yang terletak di Kelurahan Sungai Geniot, Kecamatan Sungai Sembilan, (26/7), Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya Karhutla serta bagaimana cara mencegah dan mengatasi bencana tersebut.
Dalam acara penyuluhan tersebut, Tim Satgas TMMD mengundang seorang penyuluh ahli dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, yaitu Joko Susilo, S.Sos. ia merupakan tenaga ahli di bidang penanggulangan bencana dan memiliki pengalaman yang luas dalam menangani Karhutla di wilayah Dumai.
Para peserta penyuluhan yang hadir terdiri dari warga masyarakat Kelurahan Sungai Geniot dan anggota Satgas TMMD. Dalam sambutannya, Joko Susilo menjelaskan secara mendalam tentang penyebab terjadinya Karhutla, seperti cuaca kering, pembakaran hutan ilegal, dan kelalaian manusia dalam membuang puntung rokok atau sampah sembarangan.
Selain itu, penyuluh juga memaparkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh Karhutla, seperti kerusakan ekosistem, kehilangan habitat satwa liar, polusi udara, dan ancaman bagi kesehatan manusia. Dengan paparan ini, diharapkan masyarakat lebih peka terhadap bahaya Karhutla dan ikut berperan aktif dalam pencegahan.
Joko Susilo juga menyampaikan berbagai langkah pencegahan Karhutla yang dapat dilakukan oleh masyarakat, antara lain menghindari pembakaran lahan secara liar, melaporkan kebakaran yang terjadi secepatnya, serta menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Selain itu, peserta penyuluhan juga diberikan informasi tentang cara penanganan awal jika terjadi kebakaran di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan anggota Satgas TMMD tentang bahaya Karhutla serta pentingnya peran aktif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.
"Semua pihak diharapkan dapat berkolaborasi untuk menjaga lingkungan dan mengurangi risiko Karhutla demi kelestarian alam dan kesejahteraan bersama," Jelas Penyuluh dari BPBD tersebut.